Site icon PUBLIKBICARA.COM

Suheri: Bumdes dan Katar Gak Ada Gaji Gak Ada Honor

NANGGUNG – Pendamping program keluarga harapan (PKH) Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung Suheri menjawab dugaan kinerja yang di pertanyakan berbagai pihak.

Suheri juga menjawab terkait ada salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) yang diduga hak nya dicabut dari penerima bantuan PKH.

“Saya belum ngecek, kalau saya tanya kepada pihak ketua kelompoknya ternyata sudah didata, cuma belum menerima ATM dan tabungan dari bank Mandiri, di List sudah ada tinggal menunggu distribusi kartu,” ucapnya kepada wartawan pada, Jumat sore (19/02/2021).

Suheri mengaku, bahwa dirinya beberapa kali sempat mengundurkan diri karena menurutnya kalau pendamping PKH itu mendapatkan gaji sedangkan di Bumdes dan Katar itu tidak.

“Kalau PKH itu memang pekerjaan saya, jadi saya itu pekerjaannya hanya satu yaitu PKH, karena di Bumdes dan Katar gak ada gaji gak ada honor, jadi focus saya itu memang pendamping PKH doang,” akunya.

Sebelumnya, Diduga terjadi diwilayah Kecamatan nanggung, Suheri yang menduduki beberapa Jabatan sekaligus menuai sorotan dari berbagai pihak.

“Mana ada orang yang bisa focus kalau dikasih beban di banyak bidang terutama pendamping PKH dan Bumdes,” kata Susilo Utomo melalui pesan singkatnya (WA) pada Jumat (16/02/2021).

Terpisah, salahsatu keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di Desa Bantar Karet yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan, bahwa keluarganya diduga dicabut dari penerima PKH, ia juga mengaku kesulitan menghubungi Suheri.

(Fahri)

Exit mobile version