Site icon PUBLIKBICARA.COM

Puluhan Ibu-Ibu Datangi Kantor Desa Banyuwangi Pertanyakan BST

CIGUDEG – Puluhan warga keluarga penerima manfaat (KPM) yang didominasi kaum Ibu-ibu datangi kantor Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, pertanyakan bantuan sosial tunai (BST) Kemensos yang tidak diterima dari bulan maret hingga saat ini.

Salahsatu warga yang menyampaikan aspirasi Maryana Pirmansyah mengatakan, bahwa dirinya mengecek di aplikasi datanya itu keluar dan mereka berhak mendapatkan bantuan dari kemensos, tetapi setelah di cek di Kantor Desa itu tidak ada.

“Jadi warga kan penasaran nih, jadi di cek di google keluar hasilnya, bahwa orang tersebut berhak mendapatkan, BST,” ungkap Maryana kepada wartawan media ini, senin (23/11/2020).

Lanjut, Maryana menujukan hasil Screnshoot yang sudah di cetak dan tertera atas nama Dayat.

“Inikan kan datanya ada. Ini kan keluarga terdaftar sebagai penerima BST Kemensos atas nama dayat sesuai data, kenyataannya ini nggak, ini kan satu kampung saja, kalo di hitung satu Desa itu banyak, ratusan lah kalo di hitung,” cetusnya.

Maryana menyampaikan, bahwa permintaan tuntutan dari warga tersebut dapat segera diselesaikan.

“Itukan ada tahapannya dari tahap 1 sampai tahap 8, dari bulan Maret sampai saat ini,” pintanya.

Ditempat yang sama, PJS Kepala Desa Banyuwangi TB Mahpudin berkilah, bahwa BST Kemensos tersebut dari awal sudah di sosialisasikan, bahwa BST ini tidak boleh di berikan kepada KPM yang sudah mendapatkan bantuan lain dari pemerintah baik itu Banprof, PKH atau lainnya.

“Itu tidak boleh tumpang tindih. Karena telah terjadi ada yang tumpang tindih, untuk yang tumpang tindih itu kan kita alihkan, ternyata yang sekarang tidak semuanya dapat,” kilahnya.

(Andri)

Exit mobile version