Site icon PUBLIKBICARA.COM

Jangan Lagi Ada Kasus Gizi Buruk dan Stunting

LEUWILIANG – Stunting dan gizi buruk harus menjadi perhatian para kader PKK baik di tingkat Kecamatan sampai ke Desa, maka para kader harus sering turun ke lapangan agar tidak ada kasus kembali di Kabupaten Bogor.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bogor Hj. Halimatu Sadiah Iwan.

“Saya minta kepada para kader PKK untuk sering turun baik mengecek pelayanan Posyandu maupun bila ada yang terkena gizi buruk harus sering dikunjungi dengan berkolaborasi dengan Puskesmas,” ujar Halimatu Sadiah Iwan
saat melihat kondisi bayi gizi buruk asal Kecamatan Nanggung di RSUD Leuwiliang, pada Kamis (5/11).

Pada kesempatan itu, Ketua PKK juga meminta agar penanganan kasus gizi buruk tidak boleh lamban. Harus responsif dan tepat.

“Saya mohon dibantu pengobatan
bila ada kasus gizi buruk, sehingga tidak ada lagi kasus gizi buruk di Kabupaten Bogor,” harapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, stunting dapat menghambat perkembangan otak anak. Oleh karenanya, penanganan kasus stunting harus dilakukan secara cepat dan tepat. “Stunting itu bukan saja terkait dengan tinggi badan, bukan saja terkait dengan kekurangan gizi, tetapi juga bagaimana perkembangan otaknya,” ucapnya.

“Mudah-mudahan bisa terus didorong supaya mereka bisa betul-betul dapat terlepas dari gizi buruk dan stunting ini,”tukasnya.

(Fahri)

Exit mobile version