Site icon PUBLIKBICARA.COM

RK Ajukan 3 Juta Dosis Vaksin Untuk Bodebek

BOGOR-Indonesia disebut mendapat kepastian jatah vaksin, setelah Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan bahwa ada vaksin yang tersedia untuk warga Indonesia hingga Desember 2020.

Sebanyak 9,1 juta dosis vaksin tersebut datang dari sejumlah perusahaan vaksin China, seperti Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui pihaknya sudah mengajukan jatah 3 juta dosis vaksin untuk wilayah Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek). Sebab, wilayah penyangga ibukota Jakarta itu hingga saat ini masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

“Arahnya memang diberikan di daerah yang (melalui analisis) epidemiologis termasuk tinggi (penyebaran kasus positifnya), yaitu Jabodetabek. Sehingga Jabar mengajukan 3 juta vaksin untuk Bodebek,” katanya dalam koferensi pers daring, Senin (19/10).

Mempersiapkan hal tersebut, pihaknya akan melalukan simulasi persiapan penyuntikan vaksin terhadap warga Bodebek. Rencananya, simulasi akan dilakukan pada Kamis (22/10) di Kota Depok.

“Ada recana simulasi persiapan penyuntikkan vaksin di Depok hari Kamis ini. Ini sebagai respon persiapan gelombang 1 vaksin sebanyak 9 juta ke Indonesia,” ujar Emil, sapaan karibnya.

Dalam simulasi tersebut, sambung dia, kesiapan para tenaga medis untuk melakukan penyuntikkan vaksin akan dievaluasi. Tenaga medis di Bodebek sebagai penyuntik vaksin terbilang terbatas.

“Sebab Bodebek hanya punya tenaga penyuntik vaksin terlatih sebanyak 1.000 orang. Nanti dilihat apakah ini memadai atau harus ditambah,” tuntasnya.

Sumber:Metropolitan

Exit mobile version