Beranda Daerah 86 Santri dari Kab.Bogor Positif Covid-19, AY Minta Ponpes Bentuk Satgas

86 Santri dari Kab.Bogor Positif Covid-19, AY Minta Ponpes Bentuk Satgas

BOGOR — Bupati Bogor Ade Yasin meminta pengurus pondok pesantren (ponpes) membentuk Satgas Pesantren untuk memastikan protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19) dilaksanakan dan dipatuhi lingkungan ponpes.

Permintaan itu dikeluarkan setelah tercatat 86 santri di tiga pondok pesantren Kabupaten Bogor positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Dari 86 santri positif Covid-19 itu, dua santri dari Ponpes Al Kaukab Kecamatan Gunungputri, tujuh santri dari Ponpes Ummul Quro Kecamatan Leuwiliang, dan 77 santri dari Ponpes Darul Ulum Kecamatan Cigombong.

“Saya kira opsi untuk pesantren yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan dan pengawasan yang ketat serta dibuat Satgas Pesantren, di mana tugas Satgas Pesantren bertanggung jawab di lingkungan pesantren,” kata Ade dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (13/10).

Baca Juga :  Tips Efektif Mengatasi dan Mengusir Tikus dari Atap Rumah Anda

Ade mengingatkan bahwa protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren sudah diatur secara lengkap dalam Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2020.

Karena itu Satgas Pesantren yang dibentuk harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Berdasarkan pemantauannya, masih ada kelengahan dan kelemahan dalam penegakan protokol Covid-19 di ponpes.

Kabupaten Bogor terdapat 1.407 pendidikan pesantren yang terdiri dari pondok salafiyah sebanyak 1.022 pesantren, 378 ponpes modern, 6 ponpes Muadalah, dan sebuah ponpes Ma’had Aly.

Baca Juga :  Tantangan Terbaru Bagi Garuda Muda di Perjalanan Menuju Olimpiade

Dengan jumlah yang tidak sedikit itu, Ade khawatir tanpa protokol Covid-19 yang sungguh-sungguh klaster pesantren dapat menyebar masif.

Kasus positif di Kabupaten Bogor per Senin (12/10) pukul 19.00 WIB tercatat sebanyak 2.202 kasus. Dari jumlah itu 633 orang masih menjalani proses perawatan di RS dan isolasi mandiri. Kemudian 1.505 orang dinyatakan sembuh, dan 58 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

“Klaster pondok pesantren harus bisa kita antisipasi, mengingat jumlah pondok pesantren di Kabupaten Bogor sangat banyak sehingga menjadi sangat rawan,” katanya.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprak1,2 Juta Jiwa Masyarakat Kabupaten Bogor Segera Divaksin
Artikulli tjetërBendahara PP PAC Pamijahan Mengecam Oknum Pembakar Bendera PP