Beranda Daerah Tes Swab Penumpang KRL Bogor, 3 Orang Positif Corona

Tes Swab Penumpang KRL Bogor, 3 Orang Positif Corona

Bogor – Hasil tes swab yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada 397 penumpang KRL di Stasiun Bogor, Senin (27/4/20). Tiga penumpang dinyatakan positif COVID-19 dalam tes tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pihaknya telah melaporkan hasil tes swab tersebut kepada Kementerian Perhubungan.

“Kita sampaikan informasi ada yang positif ini ke Kementerian Perhubungan. Dan mungkin sekarang sedang dirapatkan,” kata Ridwan Kamil melalui keterangan resmi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (5/5/20).

Sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan kepada pengelola KRL untuk menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca Juga :  Shin Tae-yong dan Erick Thohir Perpanjang Kontrak: Masa Depan Timnas Indonesia Terang Benderang!

“Kalau KRL tidak bisa diberhentikan, tolong pastikan dengan pengawasan ketat physical distancing-nya,” kata Ridwan Kamil.

“Jadi, kuncinya bukan KRL-nya, tapi kepadatannya. Karena waktu itu KRL ini diputuskan tidak dihentikan operasionalnya, maka minimal kepadatannya diatur,” lanjut Ridwan Kamil menambahkan.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani, mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti hasil tes swab tersebut dengan merujuk satu orang positif COVID-19 ke rumah sakit rujukan dan 2 lainnya untuk isolasi diri.

“Sudah ditindaklanjut yang ketiga itu. Ada yang dirujuk ke RS Persahabatan karena kebetulan udah usia lanjut dan penyakit lain. Dan yang lainnya itu kita minta untuk isolasi mandiri,” kata Berli.

Baca Juga :  Generasi Muda dan Pengalaman Tertua : Moment Pertemuan Wakil Presiden Terpilih Gibran dan Wapres Ma'ruf Amin

“Kami beri rekomendasi kepada pengelola, jika tidak bisa berhenti beroperasi sementara waktu, penumpang dibatasi setengah atau sepertiga dari kapasitas, tergantung posisi penumpang. Supaya jaraknya aman untuk mencegah terjadinya penularan antar penumpang,” lanjut Berli menambahkan.

Berli menyatakan, tes swab pada penumpang KRL merupakan langkah proaktif dalam melakukan screening. Tujuannya, untuk menemukan peta persebaran COVID-19 dan menanganinya sedini mungkin.

“Ini (screening) adalah salah satu strategi kita dalam menghadapi COVID-19 di Jabar, supaya kita bisa menemukan kasus tersebut lebih dini dan juga kita bisa mengatasinya justru pada level yang belum membahayakan bagi masyarakat,” ungkap Berli.

Sumber:Suara jabar

Artikulli paraprakDidi Kempot Meninggal Dunia Pagi Tadi
Artikulli tjetërPemerintah Diminta Siapkan Jaringan Internet Yang Menjangkau Pelosok di Tahun Ajaran Baru