KEMANG – Berbagai cara dilakukan sejumlah pihak guna membantu pencegahan penyebaran Corona Virus Disseas (Covid-19). Salah satu gerakan masyarakat yang saat ini terus berjalan adalah Gerakan Cinta Lawan Covid-19 Dengan 2000 Rupiah Oleh, Dari dan Untuk Semua, yang dimotori oleh beberapa individu dan komunitas serta instansi.
Ummi Wahyuni, inisiator gerakan ini menjelaskan, semuanya bermula didasari oleh rasa cinta dan peduli sesama, karena melihat kondisi pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin memprihatinkan. “Semua tergerak tanpa ada yang menyediakan komando khusus. Bersyukur, gerakan ini mendapat respons antusias dari semua elemen masyarakat,” ungkap Ummi Wahyuni, saat dihubungi media ini, Rabu (8/4/2020).
Dia menambahkan, gerakan lawan Covid-19 Dengan 2000 Rupiah ini tidak mengenal batasan usia maupun strata sosial. Karena dasar fundamental gerakan ini, sambungnya, karena cinta dan peduli ditengah suasana pandemi yang penuh dan tantangan. “Kita tidak boleh membuat ini menjadi masalah. Banyak hal yang bisa kita lakukan, banyak media yang bisa kita gunakan untuk membantu gerakan ini. Media sosial dan jejaring gerakan kolektif akan dmaksimalkan,” paparnya.
Wanita yang juga menjabat Ketua KPUD Kabupaten Bogor ini mengaku sangat optimis jika gerakan kecil kepedulian untuk melawan pandemi Covid-19 tersebut akan memberikan manfaat yang besar jika dilakukan secara kolektif dan massif serta berkelanjutan. “Saat ini respon terhadap gerakan ini tidak hanya datang dari Bogor, tapi dari beberapa daerah lainnya yang ingin membuat gerakan yang sama,” paparnya.
Ummi Wahyuni menambahkan, respon juga datang dari beberapa tokoh nasional, diantaranya dari Anngota DPR RI Zulfikar Ass-Sadikin, S.lp., M.Si. salah satu Anggota DPR RI sangat merespon baik dan memberikan dukungan terhadap gerakan ini. Ia menuturkan, gerakan kepedulian dengan donasi 2000 rupiah memang sangat kecil. “Tidak harus melihat nominalnya, yang terpenting bertujuan untuk kemaslahatan umat, semakin banyak elemen masyarakat yang tergerak maka semakin banyak yang butuh manfaat gerakan ini.” Pungkasnya.
Sementara Yusfitriadi, Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, salah satu lembaga penggagas gerakan ini menyatakan rasa syukur serta apresiasi atas dukungan semua pihak yang terkait dengan gerakan ini. “Sampai hari ini sudah lebih dari 100 orang bergabung dengan gerakan ini. Dengan jumlah dana yang didonasikan sebesar Rp.14.162.222,- ada pula kontribusi dalam bentuk barang seperti masker dan pembersih tangan (handsanitizer),” ungkapnya.
Kang Yus sapaannya, memaparkan, dukungan juga terus berdatangan dari berbagai galangan, seperti DPR-RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten / Kota. Selain itu, ada pula dukungan dari KPU dan Bawaslu Pusat serta daerah. Dia menambahkan, gerakan ini sudah merencanakan 4 kegiatan penyaluran donasi yaitu pada tanggal 16 April 2020 dengan penyaluran 3500 masker bagi masyarakat rentan. Lalu tanggal 17 April 2020 hingga tanggal 28 April 2020 yaitu penyaluran 500 botol handsanitizer dan penyemptrotan cairan disinfektan di 10 titik lokasi. “Kita juga akan memberikan donasi untuk teman-teman jurnalis yang berjuang digaris depan dalam memberikan pemberitaan tentang Covid-19 ini,” bebernya.
Tahap pertama penyaluran donasi, sambung Kang Yus, akan ditutup dengan kegiatan penyerahan 30 pieces APD untuk tim medis di 3 RSUD di wilayah Kabupaten Bogor. Menurutnya, dalam penyaluran donasi kedua, gerakan ini juga berencana memulai proyek percontohan dapur umum yang berbasis RT, sebagai konsekuensi logis jika pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor. Karena hal paling krusial dari pemberlakukan kebijakan PSBB, sambung Yusfitriadi, adalah kepastian terpenuhinya hak dasar bagi masyarakat. “Oleh karena itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat dimanapun, untuk bergerak bersama dalam melawan penyebaran Covid-19 dengan segala yang bisa kita lakukan. Karena sekecil apapun kontribusi kita, akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.” Pungkasnya.
(Cep Rendra)
