Beranda Internasional Jack Ma Kirim Bantuan Peralatan Medis Atasi Corona ke Indonesia Secepatnya

Jack Ma Kirim Bantuan Peralatan Medis Atasi Corona ke Indonesia Secepatnya

JAKARTA – Jack Ma, salah satu pendiri raksasa e-dagang asal China Alibaba, menyatakan keyakinannya mampu mengirimkan bantuan peralatan medis untuk memerangi COVID-19 ke sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia, dalam waktu yang singkat.

“Meskipun pengiriman dalam waktu singkat bukanlah hal yang mudah, kami bisa mewujudkannya!” tegas Jack Ma dalam akun Twitternya, Sabtu. Jack Ma Fondation dan Alibaba Fondation mengirimkan berbagai bantuan medis tersebut dengan memanfaatkan kemampuan dan jaringan Plaform e-Dagang Dunia (eWTP).

Baca Juga :  Terpilih Jadi Ketua KMB : Ini Visi dan Misi Kepemimpinan Alex Komara 

Selanjutnya kedua yayasan tersebut akan mengirimkan 1,8 juta masker, 210 ribu alat tes corona, dan 36 ribu baju pelindung ke 10 negara Asia lainnya, yakni Afghanistan, Bangladesh, Kamboja, Laos, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Srilanka.

“Pandemi ini telah menghadirkan berbagai tantangan bagi industri logistik dunia. Dengan keberadaan eWTP, kami mencoba sebaik mungkin memastikan transportasi dan pengantaran yang cepat hingga wilayah terpencil yang sangat membutuhkan bantuan ini,” kata Sekretaris Jenderal eWTP Alibaba Juntao Song.

Baca Juga :  Semarak Ramadhan Kwatir Ranting Pramuka Cigudeg dengan Kegiatan "Rantang Ramadan Pramuka"

Donasi yang akan dikirimkan ke Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina juga menggunakan kekuatan kemampuan dan jaringan eWTP untuk memastikan transportasi dan pengantaran yang cepat dan andal. eWTP menjalankan mandat memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh dunia untuk mewujudkan potensi ekonomi sebesar-besarnya dengan mengurangi hambatan perdagangan dan mempermudah mereka untuk berpartisipasi di perdagangan global.

Sumber Berita: ANTARA.

Artikulli paraprakKeyboardis Bon Jovi Positif Corona
Artikulli tjetërTransaksi di SPBU dengan Uang Tunai Beresiko Tinggi Penularan Covid-19