Beranda Daerah Diteksi Dini Penularan Covid-19 Puskemas Ciampea Lakukan Pemeriksaan Warga

Diteksi Dini Penularan Covid-19 Puskemas Ciampea Lakukan Pemeriksaan Warga

Ciampea — Untuk mengantisipasi Mewabahnya virus Corona (Covid 19) masuk ke wilayah Ciampea. Pemerintah Kecamatan Ciampea, dan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Ciampea mendirikan posko Diteksi Dini Pencegahan Penularan Covid 19 yang didirikan di halaman Puskemas.

Camat Ciampea, Chaerudin Felani mengatakan posko Diteksi Pencegahan Penularan Covid 19 ini didirikan sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid 19 di wilayah Ciampea. Mengingat
baru-baru telah beredar informasi di wilayah Ciampea, Desa Cihideung Udik dalam website Dinkes Pemprov Jabar ada warga berusia 26 tahun laki-laki dalam PDP Corona, meskipun sampai sejauh ini tidak ditemukannya warga yang PDP Covid-19 itu.

“Posko Diteksi dini pencegahan oenularan Covid 19 ini didirikan sebagai upaya untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid 19 di wilayah Kecamatan Cimapea,”kata Camat Ciampea Chaerudin Felani, kepada wartawan media ini.

Baca Juga :  Koramil 0621-24/Jasinga Berjaga di Garda Depan Pasca Lebaran: Membantu Masyarakat Hadapi Arus Balik dan Musim Liburan

Posko itu dirikan menyusul juga himbauan Pemeritah pusat agar upaya antisipasi penyebaran virus Corona Covid 19 itu terus dilakukan oleh semua pihak.

“Jadi mari kita bersama-sama untuk melawan penyebaran Covid 19 di wilayah masing-masing dengan menjaga kebersihan, dan sementara tidak bepergian ketempat keramaian,”kata Cahaerudin.

Sementara Kepala Puskesmas Ciampea, Budi Suarman mengatakan posko Diteksi dini pencegahan penularan Covid-19 dirikan bagi warga yang ingin berobat. Jadi bagi warga sebelum masuk ke Puskesmas itu akan diperiksa suhu tubuh dan bagi pasien yang ingin berobat jika alami gejala mirip Covid-19 akan dilakukan pemeriksaan ditenda (posko ini).

Baca Juga :  Nahloh! Usai Agustus ASN Akan Dipindahkan Ke-IKN : Ini Kata Basuki Hadimuljono

“Ini salah satu upaya agar pasien yang di dalam puskesmas itu tidak tercampur pemeriksaannya dengan pasien yang mimilik riwayat demam. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang terditeksi jika pun ada akan kita langsung rujuk ke rumah sakit (RSUD Leuwiliang), agar dilakukan penanganan khusus,”ungkapnya.

Budi mengatakan, posko itu didirikan rencana didirikan selama 14 hari setelah Pemeritah pusat menetapkan kewaspadaan darurat Covid 19.

“Saya juga menghimbau agar masyarakat rajin mencuci tanga memakai Masker dan hindari keramaian orang lebih baik berdiam dulu dan jika alami gejala demam segera pergi ke dokter untuk berobat,”pungkasnya.

(Cep Rendra)

Artikulli paraprakKebakaran Hanguskan Konter Hp dan Pakan Burung di Tamansari Bogor
Artikulli tjetërPasien Corona di DKI Mencapai 191 Orang