Foto: bogor24jam.
Publikbicara.com – Program Road to Pesantren yang digagas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Kabupaten Bogor memberikan dampak positif terhadap pemahaman hukum untuk para santri.
Kegiatan sosialisasi hukum ini membahas beberapa Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) serta pencegahan bullying di lingkungan pendidikan.
Ketua LBH GP Ansor Kabupaten Bogor, Sanusi mengungkapkan Road to Pesantren bentuk komitmen Ansor dalam menciptakan lingkungan pesantren yang aman, ramah, serta bebas dari kekerasan fisik maupun psikis.
Dia menilai, pentingnya para santri dan pengasuh memahami dasar hukum yang mengatur perlindungan terhadap korban kekerasan seksual dan tindakan perundungan
“Kami ingin memberikan pemahaman bahwa tindakan tersebut memiliki konsekuensi hukum dan dapat merusak mental korban. Santri harus dilindungi, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujar Sanusi seperti dilansir dari bogor24jam, Sabtu (25/10).
Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor, Domiri A Ghazaly, memberikan apresiasi atas peran LBH GP Ansor melakukan edukasi langsung ke pesantren-pesantren.
Domiri mengatakan pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda.
“Pesantren adalah tempat lahirnya kader bangsa. Karena itu harus menjadi ruang yang nyaman dan penuh kasih,” ujarnya.
Kehadirannya Ansor, kata dia, untuk memastikan nilai-nilai perlindungan, persaudaraan, dan kemanusiaan terus terjaga.
Sementara kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Aulia Al Islami, Kecamatan Cibungbulang. (Ama).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
