Beranda Daerah Pemdes Kalong II Kembali Memfasilitasi Realisasi BLT-DD

Pemdes Kalong II Kembali Memfasilitasi Realisasi BLT-DD

Leuwisadeng,- Dalam upaya membantu menopang perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor kembali memfasilitasi realisasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap II, di Aula Kantor Desa. Senin (22/06/2020)

PJS Kepala Desa Kalong II Engkos Kosasih mengatakan, sebanyak 176 KK mendapatkan BLT-DD yang realisasinya diberikan langsung untuk dua bulan per keluarga penerima manfaat (KPM).

“Dua bulan sekaligus, sebesar Rp.1.200.000,-, Per bulannya Rp.600.000,- sebanyak 176 KK, total anggarannya sendiri perbulannya Rp.105.000.000 tinggal dikali dua aja” kata engkos disela-sela kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Nikmatnya Makan Ngemie di Malam Hari dengan Topping Cakalang dan Telur Dadar, Cobain Yuk!

Lanjut Enkos menyatakan, masih ada sebanyak 600 KK di Desa Kalong II yang sama sekali belum mendapat bantuan, namun ia berharap kedepannya, bantuan yang disebut dengan Sapu Jagat itu dapat menyentuh semua warga yang belum mendapatkan bantuan.

“Di Desa Kalong II ini masih ada sebanyak 600 KK yang sama sekali belum mendapat bantuan, mudah-mudahan pemerintah kan sudah menginstruksikan bahwa DD tahap III harus dianggarkan per KK Rp.300.000,- tinggal semua desa menunggu Perbub (Peraturan Bupati-red)nya, dan mudah-mudahan bantuan yang disebut dengan sapu jagat itu yang akan menyentuh semua yang terdampak covid-19 yang belum mendapatkan bantuan” pungkasnya.

Baca Juga :  Misteri Penemuan Tujuh Mayat di Kali Bekasi: Diduga Pelaku Tawuran, Polisi Dalami Kasus

Engkos menghimbau, kepada warga masyarakat yang belum mendapatkan bantuan diharapkan bersabar karena bantuan masih ada.

“Kita sudah sampaikan melalui rapat para RT dengan RW, agar RT dan RW menyampaikan kepada warga nya, bagi yang belum mendapatkan bantuan harap bersabar karena bantuan masih ada. Jadi, kenapa kok yang kaya dapat atau sudah keluar, sementara yang miskin belum, karena ini bukan syarat si kaya dan si miskin karena ini dampak covid-19 artinya, selain dari ASN itu berhak mendapatkan” tandasnya

(Fahri)

Artikulli paraprakBengkel Sparepart Mobil Bekas Tapi Mulus di Desa Sadeng, Bogor Barat
Artikulli tjetërPengunjung Kebun Raya Bogor Hanya Boleh 50 Persen Dari Kapasitas Normal