Publikbicara.com – Gaza kembali diguncang serangan udara brutal Israel yang menghantam tiga sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian warga sipil Palestina.
Tragedi ini memicu kemarahan internasional, mengingat sekolah-sekolah tersebut menjadi tempat perlindungan bagi ratusan keluarga yang terusir akibat konflik berkepanjangan.
Menurut laporan Al Jazeera, sedikitnya 33 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk 18 anak-anak.
Ledakan dahsyat mengubah ruang-ruang kelas menjadi puing-puing, memperparah krisis kemanusiaan yang telah melanda Gaza selama berbulan-bulan.
Tak berhenti di situ, pasukan Israel juga menyerang sebuah rumah di tenggara Khan Yunis, menewaskan sedikitnya 10 orang.
Selain itu, infrastruktur vital kembali menjadi sasaran.
Sebuah pabrik desalinasi air di sebelah timur Kota Gaza dihancurkan oleh serangan udara, memperburuk kondisi penduduk yang sudah terkepung dengan akses air bersih yang semakin terbatas.
Di Tepi Barat yang diduduki, kekerasan juga terus berlanjut. Dua warga Palestina tewas akibat tembakan pasukan Israel dalam insiden terpisah di Kota Jenin dan Desa Husan.
Serangan ini memicu kecaman global, dengan berbagai pihak menyerukan penghentian agresi militer yang semakin meningkatkan penderitaan warga sipil Palestina. Sementara dunia bersuara, korban terus berjatuhan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
