
Publikbicara.com – Pendidikan yang mudah diakses dan terjangkau masih menjadi impian bagi warga Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Sistem zonasi yang ketat serta terbatasnya jumlah sekolah negeri membuat akses pendidikan semakin sulit dijangkau oleh masyarakat setempat.
“Kami ingin sekolah gratis, Pak. Masuk sekolah negeri susah, pakai sistem zonasi dan kuotanya sedikit,” ungkap Odah, seorang warga Desa Warungmenteng, dalam acara bincang Jangar (Jaro Ade Mendengar) bersama calon wakil bupati Bogor, Jaro Ade, Kamis (17/10/2024).

Odah, seorang ibu dengan empat anak, berharap kepemimpinan baru di Kabupaten Bogor, yang dikenal dengan julukan Bumi Tegar Beriman, bisa menghadirkan solusi nyata untuk mengurangi angka putus sekolah.
“Setelah lulus sekolah, pemerintah juga harus membantu menyediakan lapangan pekerjaan agar tidak banyak pengangguran di desa kami,” tambahnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Jaro Ade, yang maju bersama Rudy Susmanto sebagai calon bupati dan wakil bupati Bogor, memaparkan visi misi pasangan nomor urut 1 terkait program strategis pendidikan di Kabupaten Bogor.

Jaro Ade menekankan bahwa salah satu fokus utama mereka adalah meningkatkan akses pendidikan melalui penambahan sekolah negeri di setiap kecamatan.
“Visi misi kami jelas, setiap kecamatan di Kabupaten Bogor harus memiliki lebih banyak sekolah negeri, baik tingkat SMP maupun SMA, agar anak-anak yang ingin masuk sekolah negeri dapat terakomodir dengan baik,” ujar Jaro Ade.
Selain masalah pendidikan, Jaro Ade juga menyoroti pentingnya penyediaan lapangan kerja sebagai langkah mengurangi pengangguran.

Menurutnya, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor memiliki peran penting dalam mendata jumlah pengangguran dan mengawasi perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut.
“Di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan, ada berbagai pelatihan seperti pelatihan menjahit, pelatihan mekanik, hingga pelatihan bagi ibu-ibu pelaku UMKM,” jelasnya, menekankan bahwa program-program ini dirancang untuk membantu masyarakat mengembangkan keterampilan dan meningkatkan taraf hidup.
Jaro Ade optimis bahwa program-program yang mereka usung akan sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dan dapat direalisasikan dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Dengan sinergi ini, kami yakin masyarakat akan benar-benar merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Di akhir pertemuan, Jaro Ade juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Satu suara Anda sangat menentukan masa depan dan arah pembangunan Kabupaten Bogor. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” pungkasnya. ***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow












