Publikbicara.com – Prajogo Pangestu, bos Barito Pacific, diprediksi akan mencatatkan harta fantastis mencapai satu triliun dolar AS pada tahun 2028.
Ramalan ini menjadi perbincangan hangat karena tingkat pertumbuhan kekayaannya melampaui Elon Musk, pemilik Tesla dan X (sebelumnya Twitter), yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia saat ini.
John D. Rockefeller menjadi triliuner pertama di dunia pada 29 September 1916, dengan kekayaan yang didorong oleh lonjakan harga saham Standard Oil, perusahaan minyak yang didirikannya.
Sejak saat itu, dunia menanti siapa yang akan menyusul jejak Rockefeller.
Baru-baru ini, Informa Connect Academy merilis laporan prediksi triliuner berikutnya berdasarkan pertumbuhan kekayaan tahunan.
Elon Musk berada di peringkat pertama, diproyeksikan menjadi triliuner pada 2027. Namun, kejutan datang dari Indonesia.
Prajogo Pangestu, pengusaha besar di sektor energi dan sumber daya alam, berada di peringkat empat dan diperkirakan mencapai status triliuner pada 2028.
Yang lebih menarik, pertumbuhan kekayaan tahunan Prajogo mencapai 136 persen, lebih tinggi dibandingkan Musk yang hanya mencatatkan 110 persen per tahun.
Ini menjadikan Prajogo Pangestu sebagai individu dengan tingkat pertumbuhan kekayaan tertinggi di antara sepuluh besar calon triliuner dunia.
Sebagai perbandingan, Gautam Adani dan Jensen Huang yang menempati posisi kedua dan ketiga, mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 123 persen dan 112 persen.
Di posisi berikutnya ada Bernard Arnault, raja barang-barang mewah asal Prancis, dengan pertumbuhan kekayaan 29 persen, disusul oleh Mark Zuckerberg di peringkat enam dengan 36 persen.
Nama-nama lain seperti Mukesh Ambani, Michael Dell, dan Steve Ballmer melengkapi daftar 10 besar calon triliuner, meskipun dengan pertumbuhan kekayaan yang lebih rendah, berkisar antara 26 hingga 31 persen per tahun.
Yang pasti, meski nama-nama besar dunia teknologi dan bisnis mendominasi, kehadiran Prajogo Pangestu sebagai wakil Indonesia di panggung global ini menandai era baru bagi para pengusaha Asia yang kini bersaing di level tertinggi dalam hal akumulasi kekayaan.***
