Publikbicara.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas mengecam insiden pemukulan wasit yang terjadi dalam pertandingan sepakbola putra PON 2024.
Pertandingan antara Sulawesi Tengah dan Aceh diwarnai kericuhan setelah salah satu pemain Sulawesi Tengah meninju wasit Eko Agus Sugih Harto.
Aksi brutal tersebut terjadi akibat ketidakpuasan atas keputusan kontroversial sang wasit yang dianggap berat sebelah.
Erick Thohir menanggapi insiden ini dengan sangat serius. Ia menegaskan bahwa tindakan tidak sportif di lapangan, seperti pemukulan terhadap wasit, tidak akan ditoleransi.
Erick menyebutkan bahwa sanksi berat sudah disiapkan bagi pemain yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Tak hanya itu, ia juga memperingatkan bahwa wasit pun akan mendapatkan hukuman jika terbukti terlibat dalam upaya pengaturan skor.
“Kami akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran, baik itu tindakan tidak sportif oleh pemain maupun indikasi kecurangan dari wasit. Sepakbola harus dijaga integritasnya,” ujar Erick dengan nada tegas.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden memalukan yang mencoreng dunia sepakbola nasional.
PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir berkomitmen untuk memperbaiki kualitas dan integritas sepakbola Indonesia, termasuk memastikan bahwa semua pihak, baik pemain maupun wasit, mematuhi aturan yang berlaku.
Sementara itu, investigasi lebih lanjut terkait insiden ini masih berlangsung, dan sanksi resmi akan segera diumumkan setelah proses penyelidikan selesai.
PON 2024 yang seharusnya menjadi ajang sportivitas dan persaudaraan kini tercoreng oleh aksi kekerasan yang tidak seharusnya terjadi di dunia olahraga.***