Publikbicara.com – Keputusan Juventus untuk melepas Federico Chiesa dengan harga yang terbilang murah menimbulkan tanda tanya di kalangan penggemar sepak bola.
Football Italia baru-baru ini mengulas beberapa alasan di balik langkah mengejutkan ini.
Alasan pertama adalah perubahan arah taktik yang diterapkan oleh pelatih baru Juventus, Thiago Motta. Chiesa, yang sebelumnya menjadi andalan, kini tidak lagi masuk dalam rencana Motta.
Pelatih asal Brasil itu lebih memilih untuk mengasingkan Chiesa dari skema permainannya. Dalam situasi seperti ini, mempertahankan Chiesa hanya akan membebani klub dengan gaji tinggi tanpa kontribusi yang signifikan di lapangan.
Selain itu, faktor kontrak juga menjadi pertimbangan besar bagi Juventus.
Kontrak Chiesa akan habis pada Juni 2025, menyisakan waktu kurang dari setahun bagi Juventus untuk mengambil keputusan.
Dalam skenario seperti ini, klub dihadapkan pada dua pilihan: menjual Chiesa sekarang dengan harga yang relatif murah, atau mengambil risiko kehilangan dia secara gratis di akhir musim.
Pada awalnya, Juventus mematok harga €15 juta untuk Chiesa. Namun, Liverpool—yang tampaknya menjadi peminat utama—hanya bersedia membayar €13 juta. Setelah melalui proses negosiasi, Juventus akhirnya setuju dengan tawaran tersebut.
Harga ini bisa dibilang terjangkau untuk seorang pemain berusia 26 tahun yang masih menjadi bagian reguler dari Tim Nasional Italia.
Keputusan ini mungkin sulit dipahami oleh sebagian fans, tetapi dari sudut pandang manajemen, menjual Chiesa sekarang tampaknya menjadi pilihan yang paling logis untuk menghindari kerugian lebih besar di masa depan.***