Beranda News Misteri Alam Semesta Dibahas Dalam Surat Al-Anbiya: Dari Big Bang hingga Keajaiban...

Misteri Alam Semesta Dibahas Dalam Surat Al-Anbiya: Dari Big Bang hingga Keajaiban Bumi dan Kaitan Ajaran Agama

Publikbicara.com – Alam semesta menyimpan berbagai misteri yang telah lama menjadi pusat perhatian ilmuwan dan pemikir.

Salah satu penjelasan paling terkenal tentang asal-usul alam semesta adalah teori Big Bang, yang pertama kali diajukan oleh Edwin Hubble pada tahun 1929.

Menurut teori ini, semua materi di alam semesta berawal dari satu titik tunggal dan kemudian mengalami ekspansi yang sangat cepat, yang dikenal sebagai Big Bang.

Proses ini mengakibatkan pembentukan galaksi, bintang, dan planet seperti yang kita kenal saat ini.

Namun, menariknya, konsep tentang penciptaan alam semesta juga dapat ditemukan dalam ajaran agama.

Baca Juga :  Filosof Muslim yang Memperkaya Dunia Pengetahuan Sekelas Aristoteles Adalah Al-Farabi

Dalam Surat Al-Anbiya ayat 30, disebutkan:

اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ 

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya, dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Ayat ini menggambarkan proses pemisahan langit dan bumi serta penciptaan kehidupan dari air, sebuah deskripsi yang mirip dengan proses yang dijelaskan dalam teori ilmiah Big Bang.

Namun, di luar teori dan ajaran agama, fakta ilmiah menunjukkan bahwa gerakan benda-benda langit berlangsung secara harmonis.

Misalnya, bulan berotasi pada porosnya dengan periode yang sama dengan waktu orbitnya mengelilingi bumi, yaitu 29,5 hari, sehingga kita selalu melihat sisi yang sama dari bulan.

Sementara itu, matahari juga mengalami rotasi pada porosnya setiap sekitar 25 hari dan bergerak bersama bumi serta sistem tata surya yang lebih luas.

Sebelum penemuan teleskop modern, ilmuwan seperti Kepler, Galileo, dan Copernicus mengajukan gagasan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.

Baca Juga :  Ubara Sakral, Ulin Bareng Sakreatif Lokal: Meriahnya Milangakala Komunitas Bilik Jasinga

Penemuan teleskop dan data kosmologi terbaru kemudian mengungkapkan bahwa matahari sendiri bergerak dalam galaksi, sementara bumi dan planet-planet lain mengorbit matahari yang bergerak bersama.

Lebih lanjut, seperti mana dilansir dari catatan Astronomi dan Kosmologi dalam Perspektif Al-quran oleh A. N. Rasyid IAIN Jember pada 2020 lalu.

Menariknya, planet Jupiter, yang merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya kita, juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan di bumi.

Astronom Gorge Weatherill mencatat bahwa posisi Jupiter saat ini membantu melindungi bumi dari potensi tabrakan dengan benda langit lain, yang dapat membahayakan keberadaan kehidupan di bumi.

Selain itu, proses geologis di bumi juga menambah kompleksitas keajaiban alam semesta.

Elemen-elemen penyusun gunung mirip dengan elemen di tanah yang mendukung pertumbuhan tumbuhan.

Air hujan yang jatuh di gunung membawa butiran tanah ke lahan pertanian, yang pada gilirannya membentuk sumber makanan dan mata air untuk sungai-sungai.

Baca Juga :  Mengenal Penyebab Lebah Jantan yah Habis Perkawinan Kelenger: Tugas Hidup yang Mematikan di Dunia Fauna

Struktur bumi juga menunjukkan keunikan tersendiri, dengan lapisan luar yang tebalnya sekitar 5 km dan kedalaman strata gunung mencapai 35 km.

Ini membuat gunung seperti pasak yang menancap di dalam bumi, menyokong lempengan-lempengan bumi yang membentuk permukaan planet kita.

Sebelum terbentuknya planet dan bintang, alam semesta berada dalam keadaan gas yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium.

Pemadatan dan pemampatan gas-gas ini akhirnya membentuk planet, matahari, dan bintang-bintang yang kita lihat hari ini.

Lapisan atmosfer bumi, mulai dari troposfer hingga eksosfer, juga memainkan peran penting dalam melindungi kehidupan di bumi dengan fungsi-fungsi masing-masing di alam semesta.

Dengan segala kompleksitas dan keajaibannya, alam semesta terus memukau dan menginspirasi kita untuk memahami lebih dalam tentang asal-usul dan keajaiban yang mengelilingi kita.

Artikulli paraprakFilosof Muslim yang Memperkaya Dunia Pengetahuan Sekelas Aristoteles Adalah Al-Farabi
Artikulli tjetërPersiapan Matang Persib Jelang Liga 1: Kembalinya Fitrah Maulana Membawa Energi Baru