Publikbicara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah merancang enam langkah strategis untuk mengatasi tekanan inflasi yang sedang dihadapi wilayahnya.
“Setidaknya ada enam langkah yang harus diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui TPID,” ujar Pj Bupati Kabupaten Bogor, Asmawa Tosepu, dalam rapat High Level Meeting (HLM) Inflasi Daerah 2024 pada Selasa (23/7/2024).
Asmawa memaparkan bahwa langkah-langkah tersebut mencakup pengecekan ketersediaan stok bahan pangan, inspeksi ke pasar dan distributor, penyelenggaraan pasar murah, gerakan menanam, serta pemanfaatan Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD. Ia juga menegaskan bahwa instruksi untuk segera melaksanakan langkah-langkah tersebut sudah diberikan.
“Kami telah melihat adanya sedikit peningkatan harga di beberapa pasar, meskipun bervariasi. Oleh karena itu, saya telah menginstruksikan untuk segera mengadakan operasi pasar murah kembali,” tambahnya.
Lebih lanjut, Asmawa menjelaskan bahwa Indeks Perubahan Harga (IPH) di Kabupaten Bogor saat ini berada pada angka minus 1,51.
“Alhamdulillah, IPH kita berada di angka minus 1,51, yang berarti berada di median. Indeks tertinggi berada di angka 3,03 dan yang terendah di minus 6,51,” tutupnya.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu mengendalikan laju inflasi serta menjaga stabilitas harga bahan pokok, sehingga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor dapat terjamin.
