Beranda News Pemulihan Layanan Global: Kesalahan Pembaruan Perangkat Lunak Picu Kekacauan

Pemulihan Layanan Global: Kesalahan Pembaruan Perangkat Lunak Picu Kekacauan

Publikbicara.com – Layanan penerbangan, kesehatan, logistik, keuangan, dan media mengalami pemulihan pada Sabtu (20/7/2024) pagi WIB setelah terganggu oleh masalah global.

Insiden ini terjadi akibat kesalahan dalam proses pembaruan perangkat lunak keamanan, yang menyebabkan pemadaman sistem komputer global selama beberapa jam.

Pembaruan ini dilakukan oleh CrowdStrike, perusahaan keamanan siber global yang mengelola salah satu jaringan terbesar di industri.

Baca Juga :  Peluang Emas di Dunia Agribisnis Indonesia: Ayo Mulai Sekarang!

Meskipun mungkin tidak dikenal luas, CrowdStrike adalah perusahaan senilai 83 miliar dolar AS dengan lebih dari 20.000 pelanggan di seluruh dunia, termasuk raksasa seperti Amazon dan Microsoft.

CEO CrowdStrike, George Kurtz, menyampaikan di media sosial X bahwa masalah terjadi saat pembaruan perangkat lunak untuk host Windows, memengaruhi banyak pengguna Microsoft.

“Kami sangat menyesal atas dampak yang kami timbulkan terhadap pelanggan, turis, dan siapa pun yang terkena dampaknya, termasuk perusahaan kami,” ujarnya kepada NBC News.

Baca Juga :  AC Milan Rekrut Alvaro Morata: Gebrakan Besar di Bursa Transfer Musim Panas

Sebagai salah satu pemain besar di pasar keamanan siber, insiden ini memicu diskusi di kalangan pengamat tentang apakah pengendalian perangkat lunak penting seharusnya tetap berada di tangan beberapa perusahaan saja.

Selain itu, insiden ini menimbulkan kekhawatiran bahwa banyak perusahaan tidak siap menghadapi situasi darurat serupa di masa depan.

Para pakar menekankan pentingnya memiliki rencana cadangan yang lebih baik, karena mereka yakin kejadian serupa masih mungkin terjadi.

Baca Juga :  Sarapan Mewah dengan Nasi Goreng Sultan: Berikut Ulasannya

Meskipun teknologi telah pulih, layanan tidak serta-merta kembali normal, terutama dalam sektor penerbangan.

Lebih dari 2.600 penerbangan dibatalkan secara global, dan lebih banyak lagi yang mengalami penundaan. Normalisasi jadwal penerbangan diperkirakan baru akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Perusahaan analisis penerbangan global Cirium melaporkan bahwa dari lebih dari 110.000 penerbangan komersial yang terjadwal pada Jumat, 2.691 di antaranya dibatalkan.

Angka ini masih sementara dan diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak maskapai yang membatalkan penerbangan.

Di sektor kesehatan, janji temu medis banyak yang tertunda, sementara layanan pengiriman barang juga terganggu, termasuk perusahaan logistik besar seperti FedEx.

Baca Juga :  Ketua DPRD Bogor Ingin Pakansari Jadi Pusat Olahraga Internasional

Di bidang media, beberapa stasiun televisi menunda siaran, dan moderator konten di Facebook juga terdampak.

Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan mengenai pemadaman teknologi informasi ini. Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) memantau kemungkinan aksi para peretas yang mungkin memanfaatkan kejadian ini untuk melakukan phishing dan aktivitas kriminal lainnya.

Artikulli paraprakPeluang Emas di Dunia Agribisnis Indonesia: Ayo Mulai Sekarang!
Artikulli tjetërMengubah Pola Makan Anak: Menghindari Bahaya Hidangan Cepat Saji