Publikbicara.com – Derasnya curah hujan yang turun pada sore kemarin menyulut luapan Sungai Cikasungka yang berlokasi di Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Dampaknya, jembatan yang merupakan akses vital bagi warga di Desa Bunar kini terputus tersapu oleh Sungai Cikasungka yang meluap pada Rabu 12 Juni 2024 kemarin.
Di ketahui, jembatan yang dibangun pada tahun 2021 sepanjang 17 meter tersebut menghabiskan dana desa sebesar Rp.198.300.000 tersebut hilang dan hanya tinggal kenangan.
Menurut aaksi mata, Ade, yang menceritakan detik-detik kehancuran tersebut mengungkap dirinya melihat detik-detik jembatan tersebut putus.
“Saya melihat air meluap dari Sungai Cikasungka, membawa hanyut segalanya, termasuk jembatan yang kokoh itu.” ucap Ade. Kamis, (13/06/2024).
“Sungguh tak terbayangkan bagaimana kekuatan alam ini bisa menghancurkan segalanya dalam sekejap.” sambung Ade menceritakan betapa mencekamnya kejadi tersebut.
Akibatnya tidak hanya jembatan putus, rumah-rumah, sawah, kebun, dan kandang hewan terancam tenggelam, menyisakan ketidaknyamanan dan kegelisahan di hati masyarakat setempat.
“Kami merasa tidak aman. Sungai Cikasungka ini sudah terlalu sering naik dan mengancam kehidupan kami,” ungkap salah seorang seorang warga menimpal.
Namun, di tengah keprihatinan, terlihat pula upaya pengayom masyarakat dari berbagai pihak seperti Rt, Rw, tokoh masyarakat.
Tak luput pemerintah desa bergandengan tangan dalam sosialisasi dan pengontrolan, memberikan peringatan kepada warga agar waspada akan bahaya banjir dan luapan Sungai Cikasungka.
Anwarudin, Sekretaris Desa Bunar, menyampaikan harapannya terkait kebutuhan yang dinilai mendesak pasca luapan Sungai Cikasungka.
“Kami memohon respons cepat dari pihak berwenang. Pembangunan tembok penahan air sungai Cikasungka menjadi kebutuhan mendesak untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian warga kami.” hari Anwarudin.
Semoga kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi ancaman banjir luapan Sungai Cikasungka yang semakin mengintensif di masa depan.
