Publikbicara.com – Saat angin bertiup lembut di kawasan Cigudeg, Bogor, sebuah peristiwa mencengangkan terjadi ketika tembok pengaman jalan nasional ambruk.
Sehingga, ambruk nya tembok pengaman jalan membuat Kapolsek Cigudeg dan Kasubag UPT Dishub wilayah Lima Jasinga berbicara tentang insiden tersebut.
Ambruknya tembok pengaman itu roboh di tikungan tajam antara Desa Sukamaju dan Desa Bunar.
Tepatnya di tanjakan dan tikungan Gardu Cilame yang dikenal sebagai “jalur tengkorak”, tempat seringnya kecelakaan terjadi menghantam tembok pembatas jalan.
Salah seorang warga, Apud, mengungkapkan bahwa warga baru mengetahui tembok pembatas jalan ambruk pas ketika pagi hari. Kamis, 13 Juni 2024.
Sementara Maman Supratman, yang sering melintas di jalur tersebut, merasa cemas dengan kondisi jalan yang gelap dan berbahaya, terutama saat malam hari.
Kapolsek Cigudeg, AKP Uba Subroto, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lokasi dan berkoordinasi dengan Dishub untuk pemasangan pembatas jalan.
Semantara itu, Sudarman dari UPT Dishub wilayah Lima Jasinga juga memberikan tanggapannya terkait insiden tembok pengaman jalan yang ambruk tersebut.
Insiden ambruknya tembok pengaman jalan ini menjadi peringatan akan pentingnya perawatan infrastruktur jalan dan keselamatan bagi para pengguna jalan.
Di tempat berbeda, Penilik UPT Jabar wilayah setempat yang akrab disapa A Boy, menegaskan akan secepatnya ada penangan agar tidak berkepanjangan takutnya ada longsor susulan.
Sementara sudah dikasih police Laine, sudah ditutup terpal, dan sudah dilaporkan ke kantor. Insa’alloh hari Senin pihak konsek dan konsultan turun kelapangan untuk mengecek.
Penilik PJN V DKI & Jabar, yang akrab disapa A Boy, kembli menegaskan akan secepatnya ada penangan agar tidak berkepanjangan takutnya ada longsor susulan.
“Untuk penangan kita belum tahu, entah pake bronjong, entah apa kita belum ada info” tutupnya.