Publikbicara.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah mengumumkan langkah drastis terkait ormas keagamaan yang menolak mengajukan izin untuk mengelola tambang.
Menurutnya, jika ormas menolak, negara akan mengambil alih lahan tersebut dan bahkan mempertimbangkan pelelangan kepada pihak swasta.
“Dalam upaya memperkuat kontribusi ekonomi umat, pemerintah memberdayakan ormas keagamaan dengan memberikan izin untuk mengelola tambang,” ungkap Arifin di Kantor Ditjen Migas, Jakarta.
Namun, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menolak tawaran ini dengan alasan prinsip kehati-hatian dan komitmen terhadap nilai-nilai seperti harkat martabat manusia dan kelestarian alam semesta.
Sekretaris Komisi Keadilan dan Perdamaian KWI, Marthen Jenaru, menegaskan bahwa KWI akan tetap fokus pada misi pewartaan dan pelayanan, serta memantau pembangunan dengan kritis dan bijak.