Publikbicara.com – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa dengan 5,6 juta jiwa yang bersemangat, Bogor tidak hanya sebuah tempat, tapi adalah panggung kehidupan yang memerlukan kolaborasi daripada konfrontasi.
Mengawali ulang kisahnya yang telah berumur 542 tahun, Bogor harus menjadi panggilan bagi semua elemen untuk bersatu demi merajut masa depan yang lebih cerah.
“Saya yakin, cinta kita pada Bogor adalah saham terbesar kita dalam membangun jalan menuju hari esok yang lebih baik,” ucap Rudy dengan tegas sambil memandang masa depan, pada Rabu (5/6/2024).
Rudy juga menghidupkan kembali semangat kearifan lokal, dengan mengingatkan nilai-nilai silih asah, silih asih, silih asuh, dan silih titipkeun yang telah membimbing jejak kehidupan masyarakat sunda selama berabad-abad, kini menjadi dasar dari setiap keputusan politik dan pemerintahan.
“Pesan ini harus kita dengungkan kembali dalam peringatan Hari Jadi Bogor yang ke-542,” tambahnya.
Lebih jauh, Rudy menegaskan bahwa cinta pada Bogor tidaklah terbatas pada asal-usul atau kepercayaan. Setiap suku, agama, dan kelompok memiliki tempatnya dalam mempersembahkan cinta pada kota ini.
Oleh karena itu, dengan kehadiran beragam suku dan tokoh lintas agama dalam perayaan HJB ke-542, pesan yang disampaikan jelas: Bogor adalah rumah bagi semua.
“Kita semua adalah pemilik Bogor, jadi mari kita bersama-sama membangunnya dengan kebersamaan, persaudaraan, dan kesejahteraan,” tegas Rudy.
Sementara itu, perjumpaan istimewa dalam rapat paripurna HJB ke-542 pada Senin, 3 Juni 2024, tidak hanya menjadi momentum perayaan, namun juga panggung dimana para tokoh utama Bumi Tegar Beriman berkumpul. Keberadaan mereka, yang diprediksi akan berperan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor untuk periode 2024-2029, adalah cerminan kedewasaan politik dalam masyarakat.
Dengan demikian, Rudy berharap, kehadiran mereka akan memberikan sumbangan yang berarti dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Kabupaten Bogor, menuju masa depan yang lebih inklusif dan berdaya.
