Publikbicara.com – Dalam sebuah plot yang tak terduga, anggota Densus 88 terjebak dalam jaringan penguntitan yang tidak biasa.
Di mana, salah satu anggota Densus 88 diketahui mengintai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Febrie Ardiansyah.
Dengan bukti profiling yang terungkap setelah penangkapan, muncul kejutan besar ketika isu penguntitan tidak lagi hanya sebatas rumor, melainkan sebuah fakta yang menggegerkan.
Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, dengan tegas menyatakan bahwa ini bukanlah isu lagi, tetapi sebuah kejadian nyata.
Kejadian membingungkan ini terjadi ketika tim pengawal Jampidsus menangkap seorang anggota Densus 88.
Pemeriksaan terhadap ponsel pelaku mengungkapkan profil yang mengindikasikan bahwa target penguntitan adalah Jampidsus.
Penguntit tersebut kemudian diserahkan kepada Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk penanganan lebih lanjut, namun pertanyaan besar masih menggantung: apa motif di balik penguntitan ini dan siapa yang berada di baliknya?
Saat Febrie Ardiansyah dikejar oleh anggota Densus 88 ketika akan makan malam di restoran Perancis, aksi menyedihkan ini terungkap, memicu kehebohan dan pertanyaan yang meluas.
Dalam dunia media sosial, foto dan video berkeliaran, menggambarkan kekacauan yang terjadi di balik layar operasi ini.