Site icon PUBLIKBICARA.COM

Penomena Langka: Ramdhan Akan Diulang Dua Kali dalam Setahun. Berikut Ulasannya!

Publikbicara.com – Umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia akan disambut dengan fenomena langka yakni dua kali Ramadan dalam satu tahun, disertai dengan satu kali perayaan Lebaran.

Sebuah kejadian yang jarang terjadi, namun menyimpan cerita menarik di baliknya. Berikut Publikbicara sajikan untuk Anda.

Dilansir dari berbagai sumber, pada tahun itu, Ramadan 1451 dan 1452 Hijriah diprediksi akan menyapa umat Islam.

Dua bulan penuh kesempatan untuk merenung, beribadah, dan memperkuat spiritualitas. Awal Ramadan pertama dijadwalkan pada 5 Januari 2030, dengan hari terakhir jatuh pada 3 Februari 2030.

Setelah itu, umat Islam akan kembali memasuki bulan suci Ramadan pada 26 Desember 2030, menyelesaikan ibadah puasa mereka pada pekan keempat Januari 2031, sebelum merayakan Idul Fitri pada 24 Januari 2031.

Keunikan ini terjadi karena perbedaan antara kalender Masehi dan Hijriah. Kalender Hijriah, berdasarkan siklus lunar, maju sekitar 11 hari setiap tahunnya, sementara kalender Masehi mengikuti siklus solar.

Kedua sistem ini, walaupun berbeda, akhirnya membentuk siklus yang berkesinambungan. Perhitungan menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 33 tahun bagi tahun Hijriah untuk bersamaan dengan satu tahun Masehi secara penuh.

Dan setelah tahun 2030, fenomena langka ini akan kembali terulang pada tahun 2063.

Meskipun umat Islam akan menjalani Ramadan dua kali dalam satu tahun, perayaan Idul Fitri akan tetap berlangsung sekali saja pada tahun 2030.

Namun, ada semacam keajaiban dalam menyambut bulan suci pada Januari 2031, menandai kesempatan langka untuk merayakan Lebaran dalam suasana yang berbeda dari biasanya.

Exit mobile version