Beranda Hukum Kapolri Jenderal Listyo Sigit Janjikan Anak Aiptu Ahmad Sofyan Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Janjikan Anak Aiptu Ahmad Sofyan Jadi Anggota Polri

Jakarta, publikbicara.com – Aiptu Anumerta Ahmad Sofyan meninggal usai menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Polrestabes Bandung. Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjanjikan anak Aiptu Ahmad Sofyan menjadi anggota Polri meneruskan perjuangan ayahnya.

Hal tersebut disampaikan Listyo secara langsung saat menjenguk istri Aiptu Sofyan dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Immanuel Bandung. Momen tersebut dibagikan melalui akun Instagram resmi @listyosigitprabowo.

Listyo awalnya menanyakan jumlah putra Aiptu Sofyan. Setelah mengetahui Aiptu Sofyan memiliki tiga putra di tingkat SD dan SMA, Listyo lantas menjanjikan anak Aiptu Sofyan masuk menjadi anggota Polri.

“Ibu yang sabar, tenang, nanti masalah putra-putranya nanti kita yang urus. Yang paling besar tuh kelas berapa, SMA kelas 2 ya, ya sudah nanti nerusin (polisi). Biar nerusin (Aiptu Sofyan),” kata Listyo dalam video tersebut.

Baca Juga :  Kejagung Telusuri Harta Sandra Dewi, Diduga Terkait Korupsi Harvey Moeis

“Iya insyaallah papanya pingin jadi polisi juga katanya,” jawab perwakilan keluarga sembari menangis.

Listyo menyampaikan dukacita mendalam atas gugurnya Aiptu Sofyan dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut. Dia juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

“Saya selaku pimpinan Polri mengucapkan belasungkawa turut berduka cita terhadap almarhum. Semoga diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan tentunya seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata dia.

Sebelumnya, bom meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (7/12) pagi. Dilaporkan, ledakan bom terjadi ketika polisi sedang apel pagi.

Ledakan tersebut membuat sejumlah polisi mengalami luka-luka. Selain itu, satu warga ikut menjadi korban.

Dilansir detikJabar, 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Satu polisi mengalami kritis dan meninggal dunia.

“Akibat ledakan itu, 11 orang menjadi korban, terdiri atas 10 polisi, satunya anggota meninggal dunia atas nama Sofyan, 9 masih dalam kategori luka-luka diakibatkan pecahan serpihan ledakan tersebut,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana, seperti dilansir dari detik.com, Kamis (8/12).

Baca Juga :  Gedung Pemuda Kini Terang Benderang: Upaya Kolaboratif DPD KNPI Bogor, Dishub, dan PLN

Dari 11 korban, satu di antaranya masyarakat yang melintas di lokasi kejadian. Berikut ini daftar nama korban bom Astana Anyar.

Korban Luka:
Iptu Suparyana: Luka robek kaki kanan bagian betis
Ipda Asim: Luka di pergelangan tangan dan betis bagian kanan
Aipda Agus: Luka di pergelangan tangan kiri, trauma kepala karena terpental
Iptu Wawan: Luka di kaki, lima jahitan
Ipda Zainal: Luka di kaki, tujuh
Iptu Susi: Luka di kaki, satu jahitan
Aiptu Heryanto: Luka berat di kaki
Nurhasanah (36 tahun): Luka sekitar dada.

Korban Meninggal Dunia:
Aiptu Sofyan Didu.

Artikulli paraprakKepolisian Daerah Kalimantan Timur Tangkap 14 Pelaku Tambang Ilegal
Artikulli tjetërMendagri Resmikan Papua Barat Daya Menjadi Provinsi Ke 38