Site icon PUBLIKBICARA.COM

Lokasi Pembangun Jembatan Sulit Diakses Truk Besar, Warga di Desa Puraseda Distribusikan Gelagar Besi Seberat 600 Kilogram Digotong Manual

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Pemerintah Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor saat ini tengah merealisasikan anggaran bantuan infrastruktur Program Satu Milyar Satu Desa (SAMISADE) dengan Homtix jalan desa dan pembangunan dua jembatan penghubung.

Pekerjaan dua jembatan itu untuk menghubungkan antara Kampung Cisaat dan Kampung Gunung Perang yang membentang diatas aliran Cipuraseda dikerjakan secara swakelola atau Padat Karya Tunai Desa (PKTD) untuk meningkatkan pendapatan ekonomi warga.

Pelaksanaan pembangunan dua jembatan tersebut bukan tanpa kendala, sempitnya akses jalan dan juga harus melewati jalan tanjakan terjal menuju lokasi pekerjaan sehingga mengharuskan pengiriman Gelagar Besi WF 350 yang memiliki bobot 600 kilogram per-batangnya itu harus dibawa secara manual dengan cara di gotong ramai-ramai oleh warga.

“Besi WF 350 untuk gelagar balok jembatan yang akan dibangun diatas aliran sungai Cipuraseda seberat 600 kilogram di gotong warga sebanyak 20 orang dengan jarak sekitar 3 kilometer,” ungkap Sekertaris Desa Puraseda Asep Ruhiyat kepada wartawan pada, Selasa 29 November 2022.

Lebih lanjut, Asep Ruhiyat menyampaikan, warga dibantu Anggota Babinsa bahu membahu menggotong besi WF 350 yang memiliki panjang per-batang nya sekitar 10 meter agar sampai ke lokasi pekerjaan.

“Jadi, kami estapet. Jadi, yang sejauh satu kilo itu di bawa oleh warga secara manual dan sekarang kami akan diusahakan menggunakan mobil pengangkut sejenis truk dengan jarak sekitar 2 kilometer dan nanti rencananya akan dibawa lagi secara manual sekitar kurang lebih 500 meter untuk mencapai lokasi pekerjaan,” katanya.

Ditempat yang sama, Anggota Babinsa Puraseda, Serda Hapik Amin mengatakan, dirinya juga turut membantu monitoring beberapa pembangunan yang dilakukan di desa tersebut agar berjalan dengan lancar.

“Agar sesuai dengan aturan yang ada sehingga pembangunan itu bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Saat ditanya perihal dirinya turut membantu masyarakat dalam pengiriman besi WF 350 tersebut, Serda Hapik Amin menyampaikan, bahwa hal itu dilakukan untuk memberikan support dan semangat kepada masyarakat yang bekerja saat itu, mengingat pekerjaan itu menerapkan PKTD.

“Kami berikan semangat, untuk membangkitkan kembali gotong royong masyarakat karena ini pembangunan untuk masyarakat desa yang akan dinikmati oleh masyarakat di desa ini sendiri,” katanya. (Fex)

Exit mobile version