Site icon PUBLIKBICARA.COM

Disinyalir Lambat, Pekerjaan Kontruksi Jalan Beton Ngasuh – Cileuksa Jadi Sorotan

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Diduga minimnya pengawasan terhadap proyek betonisasi pada ruas jalan Ngasuh – Cileuksa yang menghubungkan Kecamatan Jasinga dengan Kecamatan Sukajaya disinyalir lamban dalam pekerjaan hingga mendapat sorotan baik dari warga pengguna jalan hingga kepala desa.

Menurut salah satu warga di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Farid (28) mengatakan, adanya pekerjaan proyek betonisasi tersebut dilakukan penutupan jalan sejak 12 September 2022 sampai dengan saat ini jalan tersebut belum juga di buka lantaran pekerjannya belum selesai.

“Sudah lebih sebulan saya kalau ke pasar harus memutar lewatnya, padahal betonnya tidak terlalu panjang, tapi kesan nya lambat sekali,” katanya kepada wartawan kemarin.

Hal yang sama diungkapkan warga Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Idrus (42) bahwa, belum selesainya jalan tersebut membuat warta harus rela mencari jalan alternatif lain yang lebih jauh.

“Sekarang harus muter, tidak tau kapan selesainya. Penutupan jalan tersebut yang hampir satu bulan lebih membuat perekonomian terhambat untuk mengakses dua kecamatan antara Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Jasinga,” katanya.

Kepala Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Aton menyayangkan, lambatnya pekerjaan tersebut sehingga berdampak kepada aktivitas warga di beberapa desa pengguna jalan tersebut.

“Imbas dari lamanya penutupan jalan tersebut bukan hanya berdampak pada sektor perekonomian warga saja akan tetapi juga hal lain seperti saat warga hendak mengantar warga lain yang sakit atau menjenguk yang sakit,” katanya.

Aton menyebut, dirinya mendapat surat pemberitahuan yang berisi akan ada kegiatan pekerjaan dan dan penutupan sementara jalan tersebut.

Kegiatan jalan tersebut pada, Senin 12 September 2022 sampai dengan 11 Oktober 2022 yang dikerjakan oleh CV. Sentosa Jaya Persada.

“Intinya kami selaku kepala desa pertama menerima surat akan adanya kegiatan peningkatan jalan betonisasi oleh pihak ke-3 terus suratnya itu satu ke Kepala Desa Cileuksa (Kecamatan Sukajaya) yang saya tau ke Desa Jugalajaya (Kecamatan Jasinga), Desa Wirajaya (Kecamatan Jasinga) dan Desa Curug (Kecamatan Jasinga),” katanya.

Intinya, kata Aton, penutupan jalan tersebut sudah melewati dari yang disampaikan dalam surat yang diterimanya tersebut. Pekerjaan betonisasi tersebut dengan panjang sekitar 500 meter.

“Saya juga sudah konfirmasi kepada pihak pelaksana pa Amir dan pak iwan bahwa warga makin banyak yang ngadu ke saya, jadi seolah-olah kami ini jadi pelaksana atau yang punya hajat apalagi dari penilaian Masyarakat. Saya juga sudah kehabisan kata, mau bilang apalagi ke warga intinya cuma bilang sabar aja, karena pihak pelaksana bilangnya ini plant nya lah, penyedia betonya lah yang lambat, selalu begitu bilangnya. Warga kan menganggap nya tidak percaya, masa beton lambat padahal banyak, mau saya bilangin kan bingung masyarakat kan sudah pada pinter memberikan arahan kalau gak ada disini suruh beli disana gitu,” katanya.

Sementara itu, pelaksana dari CV. Sentosa Jaya Persada, Amir Hermawan mengatakan, saat ini pekerjaan dengan anggaran sekitar Rp, 1,9 milyar tersebut memasuki waktu dead line. Lamanya pekerjaan tersebut ada keterlambatan dalam pengiriman material beton.

“Iya ada penutupan jalan biar cepat tadinya mah, ternyata betonnya dari sananya susah, gak bisa banyak kita ngirimnya paling lima mobil ada keterlambatan pengirimannya. Saya juga kasihan sama warga aktivitasnya terganggu,” katanya. (Fex)

Exit mobile version