Beranda Nasional Pria Asal Banten Ngaku Dewa Matahari, Punya Uang Rp 2 Miliar

Pria Asal Banten Ngaku Dewa Matahari, Punya Uang Rp 2 Miliar

BANTEN, PUBLIKBICARA.COM ‐‐
NM (62), pria asal Banten yang mengaku sebagai Dewa Matahari disebut memiliki uang tunai mencapai Rp 2 miliar.

Hal itu terungkap berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari para pengikut NM. Uang itu disebut disimpan dalam dua buah koper.

“Kata pengikutnya, dia (NM) itu memiliki uang dua koper. Katanya uang 1 koper itu Rp 1 miliar, jadi Rp 2 miliar,” kata Ketua MUI Kecamatan Bayah, KH. Kaelani, Selasa (12/7).

Kaelani bercerita sebelum sampai ke Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Dia terlebih dulu bermukim di Bekasi, kemudian hijrah ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Namun di kedua daerah itu, dia ditolak warga.

Baca Juga :  Melintasi Air Mata Kepala Desa: Kisah Emosional di Balik Penetapan UU Desa Baru

NM mengaku kepada tokoh agama dan masyarakat setempat, ada sosok gaib yang membimbingnya untuk datang dan berpindah data kependudukan ke Desa Sawarna.

“Kita tanya, kenapa kamu ke Sawarna, dia jawabnya enggak tahu, jadi dia ini ada yang ngebimbing harus ke Sawarna,” tuturnya.

Kata Kaelani, NM menggunakan uang tunai Rp 2 miliar itu untuk membeli villa dan sejumlah tanah. Tanah dikelola oleh masyarakat setempat yang sudah menjadi anggotanya, agar kehidupan mereka terjamin dari hasil tani itu.

Baca Juga :  Peluang Airlangga Hartarto Kembali Memimpin Golkar: Dito Ariotedjo Ungkap Dinamika Politik Internal"

“Jadi dia itu mengikat anak buahnya itu, dicukupi kebutuhan hariannya. Dia beli tanah juga, jadi dikelola sama anak buahnya itu. Jadi harus manggilnya ayah,” terangnya.

Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun oleh MUI, NM tidak mengajarkan alirannya secara terbuka. Namun dia merekrut secara perlahan, terutama warga yang membutuhkan bantuannya.

Setelah warga itu dibantu, terutama bercocok tanam di tanah yang NM miliki, barulah anggotanya diberi ajaran yang dianut NM.

“Makanya itu, setelah dia ikat baru di ajarkan gitu. Bukan dakwah di tempat umum, kayaknya dia itu sudah pengalaman,” katanya.

Sumber : CNN Indonesia

Artikulli paraprakTanpa Berhenti Lagi di Jalan Tol, Transaksinya Bakal Pakai Aplikasi
Artikulli tjetërUMP DKI Jakarta Batal Naik