Beranda Daerah Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bogor Dipertimbangkan Untuk Dibuka, Mengingat Kasus Covid-19...

Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bogor Dipertimbangkan Untuk Dibuka, Mengingat Kasus Covid-19 Terus Melandai

Bogor,Publikbicara.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Kota Bogor dipertimbangkan untuk kembali dibuka. PTM di wilayah Kota Bogor bisa kembali dibuka jika kasus Covid-19 terus mengalami tren penurunan.

 

Tercatat, Minggu 6 Maret 2022 kemarin, ada penambahan 179 kasus konfirmasi positif.

 

Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, dalam sepekan terakhir angka Covid-19 di Kota Bogor sudah mulai melandai, dimana puncaknya pada angka 1.043 kasus sudah terlewati dan tren yang ada terus menurun. Bahkan, kemarin sudah di bawah angka 200 kasus

 

Baca Juga :  Skuad Karate PPOPM Kabupaten Bogor Siap Bertarung di Kejurnas 2024

“Jika dalam beberapa hari ke depan tren yang ada masih sama, dibawah 200 (kasus) terkonfirmasi, seperti yang kita prediksi awal Maret 2022 akan melandai. Mudah-mudahan seperti itu,” kata Bima Arya, mengutip dari Bogordaily.net–jaringan Suara.com, Selasa (8/3).

 

Dengan kondisi tersebut, pihaknya mempertimbangkan akan melaksanakan PTM Terbatas dengan catatan kondisi Kota Bogor yang terkonfirmasi sudah melandai.

 

“Tentunya hal ini kita harus merapatkan lagi di Satgas kalau betul-betul terkonfirmasi sudah melandai,” tegas Wali Kota Bogor.

 

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, melandainya kasus Covid-19 Kota Bogor akan mempengaruhi penerapan kebijakan yang diambil.

Baca Juga :  Revitalisasi Sistem Kesehatan: Perjalanan Menuju Tarif Tunggal BPJS Kesehatan dan Standar Pelayanan yang Ditingkatkan

 

Susatyo menegaskan, akan terlebih dahulu memastikan status level Kota Bogor turun ke level yang relatif aman. Jika angka maupun data mulai stabil, maka kemungkinan kebijakan Ganjil Genap akan dilonggarkan.

 

Namun, pihaknya akan menggunakan pola Crowd Free Road apabila ada beberapa kawasan terlihat padat.

 

“Sebulan ini, setiap akhir pekan sepertinya kondisinya tidak terlalu padat, situasinya sudah lebih terkendali dan masyarakat sudah lebih disiplin untuk menahan diri,”

 

 

Sumber:Suara.com

Artikulli paraprakViral! Pernikahan Beda Agama, Mempelai Melakukan Akad dan Pemberkatan di Tempat Berbeda
Artikulli tjetërMarshel Widiyanto Terancam Sangsi Hukum Gegara Foto Berlatar Menara Eiffel di Malam Hari