Site icon PUBLIKBICARA.COM

Harga Cabai Makin Pedas, Tembus Rp 100Ribu per Kilogram

Jakarta, Publikbicara.com ‐‐ Harga cabai-cabaian semakin pedas. Untuk jenis cabai rawit merah bahkan harganya sudah tembus Rp100 ribu per kilogram (Kg) di Jakarta Utara.

Heni (50 tahun), ibu rumah tangga, mengeluhkan harga cabai rawit merah di Pasar Rawa Badak, Jakarta Utara. Ia mengaku sepekan terakhir ini, harga cabai rawit merah mendaki tak terkendali.

“Biasanya sekali nyambel (bikin sambal) untuk 5 hari, sekarang cuma 2 hari. Karena konsumsi jadi berkurang setelah harga naik,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/12).

Pusat Industri Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, dilansir hargapangan.id, harga cabai rawit merah di sejumlah kota bahkan menyentuh 175 ribu per kg di Tual (Maluku), Rp165 ribu di Ternate (Maluku Utara), dan Rp145 ribu di Sorong, Papua.

Data harga cabai rawit itu terakhir per 16 Desember 2021. PIHPS belum memperbarui data harga pangan di situsnya untuk semua jenis komoditas.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia Tunov Mondro Atmojo menyebut bahwa sebetulnya data produksi cabai meningkat. Prognosa yang dibuat Kementerian Pertanian pun tak jauh berbeda dengan data di lapangan.

“Penanaman banyak sekali, khususnya di wilayah Jawa Tengah sekarang musim panen. Hanya saja karena cuaca ekstrem, jadi libur petik, sehingga banyak yang tergenang air, tingkat kerusakan jadi tinggi,” jelasnya.

Kemudian di wilayah sekitarnya terjadi letusan Gunung Semeru, yang ikut memantik harga jual cabai menjadi tinggi. Ia menuturkan harga cabai rawit merah sempat di level Rp30 ribu per Kg. Namun, mencapai Rp50 ribuan saat ini di tingkat petani.

“Kemudian juga hama penyakit tanaman dan curah hujan yang tinggi, sehingga jadwal pengiriman ke Jakarta terkendala. Jadilah memantik harga,” imbuhnya.

Sumber : CNN Indonésia

Exit mobile version