Site icon PUBLIKBICARA.COM

Sejumlah Warga Depok Mengaku Uangnya Dicuri Babi Ngepet

DEPOK – Sejumlah warga Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mengaku uangnya dicuri babi ngepet hingga viral di media sosial. Namun, mereka tak melapor ke polisi. Kenapa?
“Buat apa ya lapor polisi, masalahnya selama ini kita berpikiran selama ini kan, bukan kita doang (yang kehilangan uang), gitu. Soalnya orang juga tiba-tiba uangnya hilang, gitu. Nggak mungkin dicuri orang juga,” ucap warga RT 2/4 Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Vika (35), saat ditemui di lingkungan RT 2/4 Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (28/4/2021).

Vika mengatakan uangnya sebesar Rp 500 ribu hilang sekitar minggu lalu. Uangnya yang hilang itu, lanjutnya, dia simpan di dompet. Vika tidak melapor ke polisi karena tidak memiliki bukti yang cukup.

“Saya taruh (uang saya) di dompet. Padahal dompet itu saya taruh di bawah bantal. Paginya saya hitung sudah nggak ada. Uangnya nggak ada, dompetnya mah ada. Kalau misalnya kita lapor polisi juga nggak ada buktinya. Soalnya kita kan sering di sini sudah 4 kali kejadian (kehilangan uang dan) ada suara begitu kan, iya (suara) babi,” jelasnya.

Warga lainnya, Yurika (43) mengatakan uangnya dicuri babi ngepet sebanyak dua kali. Total uangnya yang hilang sebesar Rp 2 juta.

“Saya sih satu minggu itu (kehilangan) Rp 2 juta. (Saya taruh uang di) lemari. Pokoknya saya taruh segini, tiba-tiba dihitung nggak ada Rp 1 juta. Sebelum ada babi ngepet sudah hilang Rp 1 juta. Keduanya pada malamnya babi ngepet itu hilang, nggak jadi ketangkap, gagal, besoknya saya hilang Rp 1 juta lagi, kedua kalinya,” terang Yurika.

Yurika menambahkan warga sekitar juga banyak yang bercerita kalau uangnya turut hilang dicuri babi ngepet.

“Tadinya saya sih, itu kan (uang disimpan) rapi ya. Kalau orang pasti berantakan (meninggalkan jejak) istilahnya, acak-acakan. Kita ambil pisau di dapur orang aja susah nyarinya, nggak tahu tempatnya. Apalagi duit disimpan di lemari sudah disimpan rapi, masa orang bisa tahu, rapi dan tidak acak-acakan sama sekali. Pakaian di lemari saya nggak berantakan (saat uang dicuri),” kata Yurika.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial babi ngepet beraksi di Kota Depok. Warga pun menangkap babi ini dan memasukkannya ke kandang.

Dari video dan narasi yang beredar, babi ngepet ini diamankan di kawasan Bedahan, Sawangan, Depok. Babi ini ditangkap dini hari tadi di RT 02 RW 04, pukul 00.20 WIB.

Warga banyak yang berdatangan untuk melihat babi ini. Babi ini terpantau dibunuh tadi siang. Banyak warga yang mengabadikan gambar babi ini dengan handphone-nya.

Peneliti bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Taufiq Purna Nugraha, mengatakan secara ilmiah tidak ada babi ngepet. Meski begitu, ia menghormati kepercayaan masyarakat sekitar.

“Kalau dari sudut pandang ilmiah sih, itu babi ngepet atau bukan, saya nggak bisa jawab. Kalau di dalam ilmiah, tidak ada itu istilahnya babi ngepet,” kata Taufiq.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika dilakukan tes DNA, apakah DNA manusia atau hewan, akan sulit dibuktikan. Namun wujudnya adalah hewan babi.

“Masalahnya kan gini… kalau kita bicara tes DNA ya, tes DNA bisa misalnya ini babi, ya kalau kita lihat dari secara morfologinya ini babi. Tapi kalau dari tes DNA ini DNA manusia atau DNA babi, ya, susah juga ya, karena satu dalam terminologi itu tidak ada babi ngepet ya. Tapi, kalaupun dites DNA pun juga, ya kalau saya sih yakinnya itu DNA babi ya,” ujarnya.

“Tapi juga itu kan kembali ke kepercayaan masyarakat ya karena di beberapa daerah itu juga dulu ada babinya yang di Magetan itu babinya babi kutil ya, istilahnya jadi klausul khas Jawa Barat. Jadi, kalau dulu banyak tonjolan-tonjolan di muka, jadi kan dianggapnya babi yang tidak wajar, akhirnya disangka babi ngepet, dulu di daerah Banten ada kasus kaya gitu. Kalau di perkotaan yang beberapa kali kalau yang kemarin di CCTV ternyata setelah dicek ternyata musang,” ungkapnya.

Sumber:Detik

Exit mobile version