Site icon PUBLIKBICARA.COM

Kritik Bupati “Mohon maaf jalan sedang diperbaiki, tapi bohong”

BOJONGGEDE – Di Kabupaten Bogor, Jawa barat selalu ada hal yang unik mengkritik Pemerintah. Seperti warga Pabuaran, Kecamatan Bojong Gede memasang tulisan dijalan Jalan Raya Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor tak kunjung diperbaiki dengan tulisan “Mohon maaf jalan sedang diperbaiki, tapi bohong”.

Dari informasi yang didapat Jalan raya penghubung antara Kabupaten Bogor menuju Depok itu sudah berbulan-bulan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kondisi jalan berlubang dengan kedalaman sekitar 3 cm itu membuat pengendara yang melintas di jalan raya tersebut tidak nyaman. Bahkan kondisi jalan itu tambah parah dengan tekstur bergelombang.

Sementara itu, pengendara yang berasal dari arah Depok dan Citayam dapat melihat tulisan peringatan “Pelan-pelan Banyak Orang Puyeng”

Tak hanya itu, pengguna jalan pun disuguhkan dengan pohon pisang lengkap disertai keranjang buah yang diletakkan berdampingan dengan spanduk kritik sosial tersebut.

Warga sekita Irwan (36) mengatakan bahwa masyarakat sudah mulai jengah dengan kondisi jalan yang mengkhawatirkan.

“Mungkin ini keresahan yang dialami oleh banyak orang. Jalan yang rusak dan tidak buru-buru diperbaiki membuat kesal banyak orang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Irwan menuturkan bahwa warga kerap menolong pengendara yang mengalami insiden kecelakaan akibat jalan berlubang tersebut.

“Warga mah sering nolongin orang yang jatuh. Setiap hari pasti ada aja yang jatuh. Mangkanya spanduk ini mungkin dipasang. Udah jengah juga dengan jalan rusak,” paparnya.

Sementara itu Camat Bojong Gede Dace Hantomi saat dihubungi mengatakan jalan tersebut pada pertengahan 2020 sudah ada perbaikan dengan tambal sulam (pemeliharaan).

“Kalo ngga salah untuk taun 2020 mah pertengahan taun ada pemeliharaan,”ujarnya.

Dace pun mengatakan sejauh ini belum ada informasi soal perbaikan jalan itu.

“Untuk 2021 saya belum ada info dari UPT Jalan & Jembatan, tapi kita upayakan supaya dari pihak DPUPR ada perbaikan,” pungkasnya.

(Cep Rendra)

Exit mobile version