Site icon PUBLIKBICARA.COM

Polisi Jelaskan Kronologi Ojek Online Tewas Gantung Diri

LEUWISADENG – Kepolisian Sektor (Polsek) Leuwiliang berikan keterangan tertulis terkait ditemukannya warga di Kampung Mekarjaya Rt 02 Rw 01, Desa Kalong 1, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor dalam kondisi gantung diri pada, minggu (06/12/2020).

Dalam Keterangan yang diterima Kanit Reskrim Polsek Leuwiliang Iptu Asep Jamiat menyampaikan, bahwa Korban yang diketahui bernama Suradi diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang berwarna orange sepanjang 3 meter yang diikat ke palang kayu bangunan rumah bagian belakang rumah milik korban pada ketinggian sekitar 3 meter dari lantai.

“Sesaat kemudian petugas piket reskrim dan anggota Koramil Leuwiliang langsung mengevakuasi korban dengan cara melepas ikatan tali tambang dari palang kayu bangunan rumah belakang, kemudian menurunkan korban selanjutnya membawa ke tengah rumah dan selanjutnya membawa jenazah ke RSUD Leuwiliang untuk di lakukan Autopsi Mayat” ungkap Kanit Reskrim Iptu Asep Jamita dalam keterangan terlutisnya tersebut.

Ia pun mengatakan bahwa korban merupakan seorang buruh dan sebelumnya merupakan ojek online mungkin karena dampak Covid-19 korban depresi hingga ditemukan gantung diri.

“Korban Sebelumnya ojek online karena depresi saat pandemi ini hingga ditemukan tak bernyawa dalam keadaan gantung diri,”kata Kanit Reskrim Polsek Leuwiliang.

Diberitakan sebelumnya, Warga di Kampung Mekarjaya Rt 02 Rw 01, Desa Kalong 1, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor digegerkan oleh salah satu warganya yang ditemukan gantung diri, pada minggu (06/12/2020)

Menurut keterangan dari tetangga korban Acep Hudri (42) mengatakan, bahwa korban ditemukan tergantung dengan tali tambang yang berwarna merah di dalam gudang dekat dengan kamar mandi rumah korban sekira pukul 14.30 Wib oleh istri korban yang bernama Siti Biah.

“Ia tinggal di rumah miliknya sendiri, korban ditemukan pertama kali oleh istrinya, di gudang belakang rumah yang dekat dengan kamat mandi” katanya kepada wartawan media ini.

Hudri menambahkan, bahwa korban bernama Suradi (33) keseharian nya sebagai pengemudi ojek online namun beberapa bulan ini korban sudah tidak lagi bekerja dan Korban meninggalkan 2 Anak perempuan bernama Juleha (15) dan anak laki-laki bernama Ananda (10)

“Awalnya ia driver ojek online, tapi beberapa bulan ke belakang motornya hilang, orang nya baik dan rajin, bahkan kami tidak menyangka korban melakukan itu, tapi beberapa bulan ini korban menganggur, dugaan sementara sih depresi kayaknya.” pungkasnya.

(Fahri/Cep Rendra)

Exit mobile version