DRAMAGA – Enam Bakal Calon (Balon) yang maju di Pemilihan Kepala (Pilkades) Ciherang, Kecamatan Dramaga mengikuti tes tertulis di aula Kecamatan, pada Sabtu (7/11).
Alhasil, dari enam Balon yang mengikuti tes tertulis di aula Kantor Kecamatan satu Balon tidak lulus tes karena mendapatkan rengking terendah.
Camat Dranaga Ivan Pramudia mengatakan, sesuai dengan Perbup 66 Tahun 2020 tentang Pilkades, jika Balon lebih dari lima orang panitia Pilkades tingkat Desa harus menjalani seleksi tambahan yakni tes Tertulis.
Seleksi tambahan dilakukan guna menyaring lima bakal calon dengan nilai tertinggi, untuk selanjutnya ditetapkan sebagai calon Kepala Desa.
“Dari enam Balon, ada satu Balon yang tidak lulus dan mendapatkan rangking terendah yakni Tetty Asmida, ” ujar Ivan mantan Sekcam Leuwiliang.
Ivan menambahkan, meninggat di Pilkades kali ini masih suasana pandemi Covid 19. Balon yang ikut tes tidak diperbolehkan membawa tim sukses dan pelaksana tes tertulis juga tetap menjalani protokol kesehatan.
Usai Tes tertulis, Balon yang tidak lolos seleksi tambahan termasuk Balon yang lolos di kumpulan bareng dengan tujuan agar tidak ada ketegangan diantara Balon. Karena, tujuan Pilkades yakni untuk kemajuan Desa Ciherang .
“Penetapan Balon menjadi Calon, kita masih menunggu laporan dari Panitia Pilkades tingkat Desa, ” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Dramaga IPTU Dian Purnomo mengatakan, untuk pengamanan tahapan Pilkades, pihkanya selalu berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan.
Di ketahui bersama di Pilkades, berbeda dengan Pilpres atau Pilgup. Para pendukung bersatu di dalam satu Desa, sehingga dari segi keamanan di Pilkades rawan terjadi gesekan antar pendukung.
“Pihaknya mengimbau kepada para Calon dan tim sukses di Pilkades untuk bersama – sama menjaga keamanan dan toleransi antar pendukung,” tukasnya.
(Fahri)