Site icon PUBLIKBICARA.COM

Belasan Tahun Kakek Nenek di Sadengkolot Tinggal di Gubuk Reyot

LEUWISADENG – Warga Kampung Sukarakyat Rt 03/05, Desa Sadeng Kolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Sangat memperhatinkan, rumah panggung yang di miliki masamah (75) bersama suaminya itu kondisinya sudah miring bahkan materialnya sudah lapuk termakan usia, dikhawatirkan ambruk.

Sepasang Kakek-nenek tersebut sudah belasan tahun tinggal di gubuk reyot yang nyaris ambruk tersebut.

“Di rumah ini kalau hujan suka bocor, biar basahnya gak kemana mana air hujannya biasa ditampung pake baskom,” kata Masamah kepada wartawan, Selasa (3/11).

Kondisi rumah panggung masamah kondisinya sudah tidak layak huni yang hanya beralaskan bilik bambu, papan kayu serta dinding bilik bambu atap rumah pun terbuat dari daun Rumbia (sejenis palma penghasil tepung sagu).

”Disini mah rumah yang rumah reyot yang belum diperbaiki cuman rumah Masamah saja,” kata Mimi, adik kandung Masamah.

Waktu itu, kata Mimi, rumah Masamah pernah mau dapat bantuan program Rutilahu dari Desa, namun pihak pengelolanya  minta buat tambahan swadayanya.

“Akhirnya rumah Masamah tidak jadi dibangun lantaran uang untuk tambahan bangun rumah tersebut tidak ada,” katanya.

Mimi menjelaskan, bahwa Masamah waktu itu bingung karena suaminya sudah tidak bisa bekerja ditambah sudah mengalami gangguan pendengaran, begitu juga secara fisik juga sudah mulai lemah.

“Rumah yang lain mah sudah dibongkar terus dibangun, rumah Masamah mah masih begini aja,” jelas Mimi.

Saat dikonfirmasi sekrektaris Desa (Sekdes) Sadengkolot, Sudima mengatakan, rumah atas nama Masamah telah diusulkan untuk realisasi renovasi tahun depan.

“Sudah diusulkan untuk program Rutilahu tahun 2021,” singkat Sudima melalui pesan singkatnya (WA).

(Andri)

Exit mobile version