Site icon PUBLIKBICARA.COM

Polisi Amankan Ribuan Demonstran Tolak Omnibus Law Yang Berujung Ricuh

Jakarta – Jajaran Polda Metro Jaya mengamankan ribuan orang terkait demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berujung ricuh di DKI Jakarta kemarin. Hampir 75 persen yang diamankan merupakan anak remaja.

“Ada 1.377 yang kita amankan baik sebelum unjuk rasa dan pasca unjuk rasa yang terjadi adanya bentrokan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).

Yusri mengatakan situasi demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat sebetulnya awalnya berjalan lancar kemarin Selasa (13/10). Namun ketika massa PA 212 dkk membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB, lalu tiba-tiba ada massa lain yang didominasi remaja melakukan kericuhan.

Karena itulah, Yusri mengatakan hampir 75 persen dari ribuan orang yang diamankan itu merupakan remaja. Dia menyebut sekitar 800 remaja diamankan dari demonstrasi yang berujung ricuh kemarin.

“1.377 ini dievaluasi hampir 75 sampai 80 persen anak-anak sekolah, kurang lebih 900, 800 sekian,” ucap Yusri.

Dia menjelaskan 5 dari 800 anak sekolah itu masih duduk di bangku SD. Sementara itu, kata dia, sisa massa lainnya merupakan pengangguran dan mahasiswa.

“Kurang lebih 900, 800-an sekian anak sekolah, bahkan ada 5 anak SD umurnya 10 tahun, dan sama mereka sampaikan (data demo karena) diundang dan diajak. Sisanya pengangguran itu, ada mahasiswa juga,” ujarnya.

Yusri mengatakan hampir seluruh massa remaja yang diamankan saat ini sudah dipulangkan olah pihak kepolisian. Mereka didatakan dan wajib dijemput oleh orang tuanya.

“Kita datakan semua, sebagian besar kita pulangkan dengan syarat harus orang tuanya yang mengambil, rata-rata ketika ditanya ortu itu tidak tau anaknya melakukan ini,” imbuh Yusri.

Sumber:Detik

Exit mobile version