Site icon PUBLIKBICARA.COM

Oknum Wartawan Bikin Resah Desa Sibanteng, Leuwisadeng

Leuwisadeng – Sudah selayaknya bila seorang Jurnalist atau Wartawan yang hendak meliput memperkenalkan diri dulu dan mengedepankan kode etik Jurnalistik, tidak seperti Di desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupeten Bogor, ada Oknum Wartawan entah dari mana medianya membuat resah Staf Desa yang sedang bekerja untuk melayani masyarakat di kantornya.

Awalnya Oknum tersebut (wartawan-red) datang ke kantor desa sekira pukul 10:30, mengaku ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) sambil tangannya memegang Handphone, merekam dan diarahkan ke muka karyawan staf desa. Tapi, tak membawa berkas atau bukti kalau oknum wartawan itu warga Desa Sibanteng.

Salah seorang staf yang enggan dipublikasikan namanya mengatakan, siang sekira pukul 10:30 WIB, Hari Jum’at datanglah oknum wartawan dengan alasan ingin buat Tanda pengenal, sambil bergaya dengan sombongnya seakan-akan Oknum Wartawan tersebut paling benar.

“Datang itu bapak bilangnya mau bikin KTP tapi gak bawa surat pengantar dari Rt/ Rw, tapi tangannya memvideokan kegiatan kami nyorotnya kemuka, dan kami tanya kenapa memvideokan kami, oknum wartawan itu mengaku saya wartawan sambil jalan keluar,” ‘kata staf desa, Selasa (06/10/2020).

Terpisah Kepala Desa Sibanteng, H Didin Hafiduddin. SPdi menuturkan,

“Ya itu, saya juga taunya dari Camat karena videonya dishare kecamat Leuwisadeng, staf saya tidak tau apa tujuan dari oknum wartawan yang memvideokan kearah muka. Konyol itu gak tau etika, harusnya temui saya dulu kita bicara maunya apa,” tandasnya.

Didin menambahkan, ingin sekali bertemu dengan oknum wartawan tersebut agar clear masalahnya, dan diharapkan Profesional agar tidak melanggar kode etik.

“Saya Harus ketemu dengan wartawan itu, tolong diselidiki dan disamakan ciri-cirinya, karena staf staf saya hafal sama muka dan postur tubuhnya,” tutupnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi ke Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana menjelaskan, Videonya yang dishare oleh Oknum Wartawan itu tak ada keterangan apapun.

“Saya kurang hafal dengan orang yang mengirim video ke saya tentang kegiatan di Desa Sibanteng, motifnya apa dan tujuannya juga apa. Dia hanya menuliskan kalimat “Staf Desa tidak pakai masker,” dan sekarang sudah saya bereskan permasalahannya. Dia (Oknum wartawan-red) ngakunya wartawan Cibinong dan hendak menuju ke Nanggung sekalian mampir ke Desa Sibanteng,” pungkasnya.

(Seno)

Exit mobile version