LEUWILIANG – Pemerintah Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bogor ke 87 Kepala Keluarga (KK).
Jenis bantuan sosial itu akan diberikan dalam bentuk 30 kilogram beras untuk warga yang tercatat Rumah Tangga Miskin (RTM) agar bisa membantu pemenuhan kebutuhan hidup.
Dengan membawa KTP dan KK, penerima bantuan mengambil 30 Kg beras di kantor Desa Cibeber 1.
Penerima bantuan, Warga Rt 01/01, Sukiyah mengaku sangat berterima kasih kepada Pemdes Cibeber I yang sudah menyalurkan Bantuan beras dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Di tengah wabah Covid 19, tentunya bantuan beras sangat berarti.
“Sejak wabah Covid 19, saya tidak bisa lagi berjualan gorengan. Setidaknya bantuan beras dari Kabupaten Bogor bisa menyambung hidup,” keluhnya.
Kades Cibeber 1, Wanti Susiawati mengatakan, pemdes Cibeber 1 mendapatkan bantuan sosial beras dari Kabupaten Bogor sebanyak 2.610 Kg.
Sesuai dengan usulan dan hasil musyawarah bersama RT/RW, bantuan beras dari Kabupaten Bogor tersebut dibagikan ke 87 KK.
“Satu KK menerima bantuan beras tak kurang dari 30 kilogram. Bantuan beras tersebut diberikan selama tiga bulan dan setiap bulannya mendapatkan 30 Kilogram,” ujarnya.
Untuk mekanisme pengambilan bantuan beras, penerima bantuan datang ke kantor Desa Cibeber 1 dengan membawa KTP dan KK.
“Dengan adanya bantuan beras, setidaknya membantu warga yang kurang mampu dan perekonomiannya murat marit akibat Covid 19,” ungkapnya.
Sebelumnya,di Gudang Bulog Dramaga, Bupati Bogor Ade Yasin langsung menghadiri penyaluran bantuan sosial berupa beras yang akan disalurkan ke 435 desa dan kelurahan.
Bantuan beras sebanyak 6.000 ton ini akan dibagikan kepada 200.000 keluarga penerima manfaat non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pemkab Bogor sendiri total sudah menyiapkan beras sebanyak 18.000 ton beras untuk persediaan selama 3 bulan yaitu Mei, Juni dan Juli.
(ads)