Ciomas – Sudah tiga hari hanyut, Muhammad Alvin Dzikri maulana (12) warga Kampung Ciapus Rt. 05/02, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas belum ditemukan.
Kepala Desa Sukamakmur Sri diungkapkan, dimulai pada Sabtu (29/2) pukul 14.00 WIB, korban tewas tujuh orang ikut merencanakan sepakbola utama di lapangan.
Namun, karena hujan, akhirnya keinginan itu diurungkan. Mereka hanya nongkrong di pos keamanan.
Berdasarkan penuturan rekan korban, Muhammad Alvin Dzikri saat itu melompat ke selokan dengan tinggi 150 cm dan lebar 50 cm.
Saat itu hujan deras cukup, aliranya juga deras dan korban terbawa hanyut.
“Korban hilang di gorong-gorong pos pengamanan depan perum pinus 3.Selokan ini terhubung langsung ke sungai ciapus. Rekan korban sudah berhasil diselamatkan, belum berhasil, ”katanya.
Teman korban lantas menghadiri kejadian tersebut ke warga sekitar. Bersama warga, pemerintah desa, BPBD bersama- sama, Tim Sar mencari korban hanyut.
“Kita sudah kesulitan mencari korban hanyut, dengan menyisiri sungai Ciapus. Namun, hingga saat ini korban belum di ketemukan, ”katanya.
Sementara itu, Tim Tagana Kabupaten Bogor, Sukri Sumantri mengatakan, pencarian korban hanyut dibagi enam dengan menyisir daerah bantaran Sungai Ciapus.
Regu 1, penyisiran dari tempat hanyut hingga Jembatan Ciomas Permai 1. Regu dua, lakukan penyisiran dari Jembatan Ciomas 1 Sampai Jembatan Ciomas Permai 2.
Regu III, penyisiran dari Jembatan Ciomas 2-Jembatan Ciherang. Regu IV, penyisiran dari jembatan ciherang sampai jembatan jalan baru laladon.
Regu V, penyisiran dari jembatan jalan baru laladon hingga jembatan Dramaga. Regu VI, penyisiran dari Dramaga hingga, Ranca bungur.
“Karena sudah malam, cari korban di lanjutkan esok,” tukasnya.
Sumber:Metropolitan
