25.6 C
Bogor
Kamis, 25 April 2024
Beranda blog Halaman 650

Wagub DKI Minta Warganya Gunakan Kantong Berbahan Singkong

Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta agar penggunaan tas belanja berbahan alternatif selain plastik ditingkatkan. Salah satu kantong dengan material yang dianggapnya layak adalah singkong.

Menurut Riza, kantong tersebut memiliki sejumlah kelebihan. Seperti ramah lingkungan, dapat dipakai ulang, anti air, bisa dipakai berulang-ulang, dapat dilipat masuk tas, dan memiliki harga yang sangat terjangkau.

Selain itu, kata Riza, kantong singkong memiliki kualitas tinggi yang jika diproduksi bahkan diimpor sangat menguntungkan. Selain itu bagi masyarakat sendiri, tas singkong dapat menjadi alternatif utama karena plastik dilarang sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 142 tahun 2019.

“Saya kira mengapa tidak ya, kita di DKI sebagai etalase nasional dan internasional bisa ikut mendukung dan mengangkat teknologi sendiri dengan bangga, toh jadi produksi semua dalam negeri, mengurangi impor, dan mensejahterakan rakyat DKI sebagai salah satu solusi sesuai Pergub 142/2019,” ujar Riza dalam keterangan tertulis, Kamis (20/8/2020).

Senada dengan Riza, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai kantong singkong selain serbaguna juga tahan air meski berbahan nabati. Bahkan bisa dicuci juga oleh masyarakat, agar aman dari kuman, maupun virus seperti COVID-19.

“Penting sekali pakai kantong singkong yang tahan air dan tidak larut sesuai dengan keinginan Pergub 142/2019 itu sendiri,” jelasnya.

Bahan singkong ini juga disebutnya lebih baik dari pada kantong kertas. Apalagi bahan itu disebutnya bisa merusak alam karena menggunakan kayu atau pohon sebagai bahan dasarnya.

“Nah, dengan adanya solusi-solusi lain seperti kantong singkong tidak larut yang bisa ikut menjadi bagian kantong ramah lingkungan, berarti mengurangi tekanan permintaan terhadap kertas dan spunbond ini,” pungkasnya.

Sumber:Suara.com

Niat Cari Batu Koral, Remaja Tewas Tenggelam di Sungai Cisadane, Ciseeng

Ciseeng-Niat ingin mencari batu koral untuk akuarium seorang bocah berusia 17 tahun tenggelam di Kali Cisadane Kampung kedonga, Desa Putat Nutug Kecamatan Ciseeng pada Kamis (20/08) siang, sekitar pukul 11. 00 WIB.

Diketahui korban bernama Ibnu (15), warga asal Kampung Pabuaran Desa Cibeuteng Muara, Kecamatan Ciseeng itu. Korban berhasil ditemukan oleh petugas gabungan setelah dilakukan pencarian beberapa jam dan pada pukul 17.00 Wib Korban berhasil Ditemukan.

Kejadian itu bermula, saat korban bersama lima temannya sedang mencari batu untuk dipergunakan aquarium sambil mandi di Kali Cisadane. Karena tidak bisa berenang korbanpun tenggelam di Kali Cisadane.

Saksi mata, Nana mengatakan, saat itu lima remaja sedang mandi di Kali Cidadane. Namun tiba-tiba korban langsung tenggelam di lokasi, temannya pun sempat menolong karena kedalaman sungai korbanpun hanyut.

“Korban sempat ditolong oleh temannya, tapi sudah keburu hanyut. Korban berhasil ditemukan pada jam 5 sore,”kata Nana, Kepada wartawan, kemarin.

Ia menuturkan, setelah dilakukan evakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Cibeuteng Muara, Kecamatan Ciseeng, untuk langsung dimakamkan.

“Korban ditemukan mengambang oleh warga, setelah tenggelam dan langsung dibawa ke rumah duka oleh petugas gabungan,”beber Nana.

Sementara itu, Komandan Regu Damkar Kabupaten Bogor, Alan Bastian menambahkan, setelah dilakukan pencarian oleh petugas gabungan. Korban berhasil dievakuasi oleh petugas.

“Pihak keluarga menganggap, bahwa ini musibah. Hingga korban langsung dimakamkan,”pungkasnya.

(Cep rendra)

Bebas Dari Penjara, Saipul Jamil Ingin Ke Tanah Suci

Jakarta – Pedangdut Saipul Jamil atau yang akrab disapa Ipul berencana ke Tanah Suci usai dibebaskan dari penjara nanti.

Hal tersebut diungkap oleh sahabatnya, Indah Sari, yang baru-baru ini menjenguk Ipul di Rutan Cipinang.

“Keinginannya cuma satu pas keluar mau umrah habis dari situ insya Allah naik haji,” kata Indah Sari saat ditemui di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (19/8/2020).

Menurut Indah, Ipul ingin ke sana karena merasa dosanya sudah menumpuk.

Tak ada paksaan, niat mengunjungi Mekkah dan Madinah, datang dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Selain ke Tanah Suci, rencana Saipul Jamil lainnya adalah rutin memberikan santunan kepada narapidana yang tak punya keluarga. Sebab selama di Rutan Cipinang, dia melihat banyak penghuninya yang tak pernah dijenguk keluarga atau kerabat.

“Dia bilang sama saya dia tau kehidupan di dalam seperti apa, jadi insya Allah ‘nanti kita setiap bikin santunan yuk walaupun nggak besar’. Jadi bikin santunan ke lapas-lapas karena di lapas itukan ada kelas-kelasnya ternyata,” ujar Indah Sari.

“Ada orang-orang yang bener-bener mungkin terbuang dan nggak dijenguk keluarganya, bener-bener kasihan hidupnya jadi keluarganya nggak ada,” katanya lagi.

Indah menilai Ipul telah banyak berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Hal itu dirasakan ketika tiap kali dia menjenguk mantan suami Dewi Perssik itu di penjara.

“Kalau saya mau jenguk dia selalu bilang ‘Ndah bawa makananya yang agak banyak, biar bisa berbagi’. Jadi saya lihat selama di dalam jiwa kemanusiannya Bang Haji luar biasa,” katanya.

Saipul Jamil awalnya divonis 3 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam kasus asusila pada 2016.

Di tingkat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, hukumannya ditambah menjadi 5 tahun penjara.

Saipul Jamil kemudian ajukan Peninjauan Kembali (PK) namun ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Ipul tetap pada putusan PT DKI Jakarta.

Di kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Saipul Jamil divonis 3 tahun penjara. Vonis ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum KPK, yakni 4 tahun penjara.

Total, Saipul Jamil harus menjalani hukuman selama 8 tahun.

sumber:Suarajabar

Libur Tahun Baru Islam 162.938 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Bogor – Sebanyak 162.938 kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-1 libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Angka tersebut diketahui berdasarkan laporan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

“Total volume lalin yang meninggalkan Jakarta ini naik 39,2 persen jika dibandingkan lalin normal,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head, Dwimawan Heru dalam keterangannya, Kamis (20/8/2020).

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 47,94 persen menuju arah Timur, 29,30 persen menuju arah Barat dan 22,75 persen menuju arah Selatan.

Adapun dari GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 42.556 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 69,2 persen dari lalin normal. Kemudian, GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 35.558 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 53,7 persen dari lalin normal.

Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 78.114 kendaraan, naik sebesar 61,8 persen dari lalin normal. Sedangkan, lalin meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 47.748 kendaraan, naik sebesar 19,3 persen dari lalin normal.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan atau Lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 37.076 kendaraan, naik sebesar 29,1 persen dari lalin normal.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di Tempat Istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara.

Sumber:Suarajabar

Warga Wuhan Adakan Pesta Setelah Bebas Dari Covid-19

Jakarta – Beberapa foto dan video menampilkan ribuan orang berjoget mengikuti musik di tengah pandemi global COVID-19. Pesta tersebut digelar di Wuhan, tempat pertama penyebaran virus corona.

Di Wuhan Maya Beach Water Park, orang-orang terlihat tidak mengenakan masker dan tidak pula menjaga jarak menikmati musik dalam sebuah festival musik elektronik yang digelar di pinggir kolam.

Lokasi tersebut merupakan bagian dari taman bermain Wuhan Happy Valley, salah satu yang terbesar di China.

People at a pool party in Wuhan watch a performance in a swimming pool.
Pemandangan warga Wuhan menikmati pesta kolam renang 15 Agustus lalu. (Weibo: Madeyu Goodman)

Menurut media setempat lebih dari 3.000 orang menghadiri festival musik tersebut.

Para pengguna Weibo, media sosial yang populer di China, mengekspresikan kelegaan mereka tentang kondisi keamanan kota tersebut setelah tiga bulan tidak mendeteksi tanda-tanda virus.

“Wuhan sedang menunjukkan hasil terbaik dari usahanya melawan COVID-19,” tulis seorang pengguna Weibo.

Sebelumnya, kota tersebut sempat menutup diri dari provinsi lainnya di China dan seluruh dunia setelah memberlakukan ‘lockdown’ terhadap 11 juta warganya.

Namun, beberapa orang menyuarakan kekhawatiran mereka di jejaring sosial soal keamanan dari acara seperti ini.

“Kalau saja ada satu kasus aktif di kerumunan ini, hidup kita akan kembali lagi ke enam bulan yang lalu,” tulis seorang pengguna Weibo.

Sumber:Detik

Anggota DPRD Bogor Menunggu Hasil Swab

Bogor – DPRD Kabupaten Bogor masih menunggu hasil swab tes ke 55 wakil rakyat yang dilakukan pada Selasa (11/8) lalu.

Sejauh ini, baru 15 hasil tes anggota DPRD Kabupaten Bogor yang keluar dengan hasil negatif. Sementara 45 lainnya masih menunggu hasil swab keluar.

“Sampai hari ini, baru 15 yang sudah keluar hasilnya. Alhamdulillah, semua negatif dari Covid-19. Kita masih tunggu untuk hasil 40 anggota dewan yang lain,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Jumat (14/8).

Menurutnya, uji laboratorium sampel lendir tenggorokan dan hidung itu dilakukan di RSUD Cibinong.

Rudy berharap hari ini, Jumat (14/8), hasil swab selesai.

“Mudah-mudahan hari ini selesai semua. Saya masih bangun komunikasi terus dengan pihak RSUD Cibinong. Karena di sana memang ada keterbatasan, jadi cuma bisa beberapa sampel yang diuji dalam satu hari,” ungkapnya.

Sementara itu, usai dua pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor terkonfirmasi positif corona, Rudy masih menerapkan pembatasan dalam setiap kegiatan di DPRD Kabupaten Bogor.

Misalnya, Rapat Paripurna yang dibatasi jumlah undangan dan beberapa instansi di Kabupaten Bogor hadir secara virtual.

“Kita sama-sama menjaga. Karena masih ada 40 anggota dewan yang belum keluar hasil swabnya jadi protokol kesehatan tetap diperketat untuk mencegah penularan Covid-19,” tegasnya.

Sumber:Metropolitan

800 Anak Yatim Se Kecamatan Rancabungur Tersantuni

Rancabungur – Sebanyak 800 anak yatim se Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor mendapat santunan dari Karang Taruna dan Muspika, di Lapangan Golden Futsal, Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kamis (20/8).

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, yang juga Kepala Desa Rancabungur, Sumantri mengaku bersyukur, atas ke­berlangsungan acara mulia itu. Ditengah pandemi Covid 19 kami bisa berbagi dengan anak – anak yatim. Karena mereka belum tersentuh bantuan dari manapun. Dengan momemt 1 Muharam 1442 ini kami Muspika dan Karang Taruna Kecamatan Rancabungur memberikan bantuan kepada mereka.

“Al­hamdulillah acara berjalan dengan baik. 800 laskar langit dari tujuh wi­layah desa se-Kecamatan Rancabungur tersantuni, dan saya akan mengajukan bantuan covid 19 khusus anak yatim kepada pemerintah,” ujarnya kepada wartawan.

Masih kata Sumantri yang juga Ketua APDESI Kecamatan Rancabungur menjelaskan, sebelumnya persia­pan acara dimatangkan beberapa bu­lan sebelumnya bersama panitia ke­giatan dan membuahkan hasil maksi­mal. Acara yang diinisiasi oleh Karang Taruna Kecamatan Rancabungur ini sudah tahun ke 2. 

”tadi pagi penyerahan secara simbolis kepada beberapa anak yatim. Dan sisanya akan diserahkan atau diantarkan langsung ke rumahnya. Dan pengecekan akan berlangsung secara virtual. Insya Allah, ke depan acara ini dapat kem­bali dilaksanakan. Sebab, para yatim menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.

Sementara Ketua Katar Rancabungur, RA. Mubarok menjelaskan, selain rang­kaian acara santunan, ada pembacaan puisi dan siraman rohani. Dan turut hadir Muspika, Tokoh Agam, Masyarakat, Ormas, dan tamu undangan lainya. Dirinya berharap santunan yang diberikan bisa membantu anak- anak yatim. 

“Saya berharap tahun depan ada kemajuan dan terus maju dan bertambah donatur untuk membantu anak yatim setiap tahunya. Saya terharu melihat mereka begitu gembira saat diberi santunan berupa uang dan sembako serta alat-alat tulis,” pungkasnya.

(Cep rendra/yon)

Libur Panjang, Kondisi Lalin Menuju Puncak Mulai Ramai

Bogor — Kondisi arus lalu lintas di Simpang Gadog menuju Puncak, Jawa Barat, mulai ramai pada Kamis (20/8) pagi, menjelang libur panjang di akhir pekan ini.

“08.09 – Simpang Gadog Arah Puncak terpantau ramai lancar. Saat ini Jalur Puncak sedang diberlakukan One Way Arah Atas dari Jakarta menuju Puncak. #tmcpolresbogor,” kicau TMC Polres Bogor melalui Twitter, Kamis (20/8).

Sementara itu, ruas tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi dilaporkan masih lancar terpantau pada pukul 09.00 WIB.

“09.00 WIB #Tol_Purbaleunyi Dawuan – Padalarang – Pasteur – Cileunyi LANCAR. ; Cileunyi – Pasteur – Padalarang – Dawuan LANCAR,” demikian keterangan PT. Jasa Marga (Persero) lewat Twitter.

Namun, Jasa Marga melaporkan bahwa Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated, khususnya di KM 45-50 sudah mulai padat pada pagi hari ini karena peningkatan volume kendaraan.

“Bekasi Timur – Tambun PADAT, kepadatan volume lalin. Karawang Barat KM 45 – KM 50 arah Cikampek PADAT, kepadatan di lajur pertemuan Jalur Atas-Bawah dan di lajur masuk Tempat Istirahat KM 50,” tulis Jasa Marga.

Libur panjang dan cuti bersama sejak perayaan hari Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Kamis (20/8), hingga Minggu (23/8) diperkirakan akan membuat banyak kendaraan meninggalkan Jakarta menuju ke sejumlah kawasan wisata.

Lihat juga: Titik Rawan Macet Libur Panjang Cuti Bersama Tahun Baru Islam
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah mulai melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sejumlah titik rawan macet sejak Rabu (19/8).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa pengamanan dan pengaturan lalu lintas itu dilakukan mulai Rabu sore.

“Mulai nanti sore kita akan melaksanakan penjagaan dan pengaturan serta patroli di titik-titik rawan macet,” kata Sambodo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/8).

Beberapa titik rawan macet yang diantisipasi yakni pintu masuk Tol Japek Elevated, Rest Area KM 19, simpang susun Cikunir, Cawang, arah Tomang dan Kebon Jeruk, arah Jagorawi, simpang Cibubur, dan titik lain yang mengarah ke luar Jakarta.

Sambodo mengatakan bahwa pihaknya juga bakal mendirikan pos pengamanan di sejumlah titik. Selain pos pengamanan, pihaknya juga telah menyiapkan titik-titik penjagaan dengan menempatkan anggotanya.

“Personel yang diterjunkan 150 personel,” ujarnya.

Sumber:Cnn indonesia

Pawai Obor Meriahkan Malam Tahun Baru Islam 1442 H di Nanggung

NANGGUNG – Spontanitas warga Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, dalam ragka menyambut Tahun baru islam 1442 Hijriah dengan tradisi pawai obor di sepanjang jalan raya Antam pada, Rabu (20/08/2020) malam.

Dari pantauan awak media ini, kegiatan tersebut didominasi oleh ibu-ibu dan para remaja sedangkan, kaum bapak-bapak nya melaksanakan dzikir ditiap-tiap mesjid, lantunan Takbir, Tahlil dan Tahmid pun terdengar berkumandang di sepanjang jalan raya Antam itu.

Ketua Pelaksana Pawai Obor Makmur Jamawi mengatakan, kegiatan yang disambut antusias warga itu merupakan salah satu Visi-Misi Kepala desa yang saat ini menjabat, guna merayakan hari besar islam maupun peringatan hari besar Nasional lain nya.

“Hanya saja saat ini di tengah pandemi Covid-19 menjadi berbeda konsepnya,” katanya kepada wartawan kemarin.

Di tempat yang sama, Babinsa Bantarkaret Pelda Darman menuturkan, bahwa di desa binaannya sudah menjadi tradisi disetiap tahun dalam menyambut tahun baru Islam.

“Perlu adanya pengamanan dan himbauan, mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih mewabah, alhamdulillah warga mengikuti aturan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan jaga jarak serta menggunakan mesker,” tutupnya.

(Andri/Fahri)

Cerita Jurnalis TV Positif Covid-19 Bahwa Corona Nyata

Jakarta — Jurnalis TV di Jakarta, Hana Puspita, berbagi cerita pengalamannya sebagai pasien positif Corona (Covid-19) bersama 20 anggota keluarganya. Hana bercerita via akun Instagram.

Hana Puspita membagikan cerita itu di akun Instagram pribadinya, Rabu (19/8/2020).

Hana membagikan pengalaman ini dengan maksud meyakinkan orang lain bahwa Corona itu nyata.

“Tulisanku dibuat semata utk mengingatkan teman2 bahwa bahaya virus corona itu nyata. Tetap jaga kesehatan dan ikhtiar kpd Allah SWT,” ungkap Hana dalam pengantar tulisan panjangnya itu.

Unggahan ini sudah dibaca ribuan orang dan disukai ribuan orang. Ratusan komentar berupa simpati terus berdatangan dari pengguna Instagram.

Dalam unggahan tersebut, Hana menceritakan dirinya dan suami merasakan demam dan nyeri di badan pada 28 Juli 2020.

Hana memutuskan menjalani rapid test, tapi hasilnya nonreaktif.

Tak kunjung membaik, Hana lalu memutuskan ke rumah sakit dan kembali dilakukan rapid test yang hasilnya tetap nonreaktif.

Hana juga melakukan rontgen paru yang akhirnya diketahui ada bercak putih sehingga ia dinyatakan sebagai suspek COVID-19.

Hana lalu menjalani swab test di puskesmas dan hari berikutnya ia kembali melakukan rapid test dan hasilnya tetap nonreaktif.

Karena demam tinggi dan batuk-batuk, Hana kemudian dirujuk ke RSUD Tarakan sebagai suspek COVID-19 dan mendapatkan perawatan di ICU.

Hana sempat mengalami sesak napas dan demam tinggi hingga menggunakan selang oksigen.

“Hari-hari berikutnya, alhamdulillah semakin membaik. Hasil swab puskesmas keluar dan ternyata POSITIF CORONAVIRUS. Di situ mulai afirmasi positif dan semangat untuk sembuh, jauhkan pikiran dari segalanya demi bisa sembuh,” tulis Hana Puspita.

Namun, kabar buruk diterima Hana di hari keempat dirawat di rumah sakit. Ayah kandungnya meninggal dunia karena COVID-19.

“Ternyata di hari keempat dirawat, tanggal 8 Agustus alm. Papa meninggal dunia krn Corona. Dan ak gak tau krn memang keluarga gak ngasih tau spy kondisiku gak drop,” jelasnya.

“Tanggal 12 baru tau papa meninggal lewat perasaan. Di situ ak nangis sejadi-jadinya. Hanya lihat jenazah alm. Papa yg difoto dokter,” tulisnya.

Hari berikutnya, keluarga besar Hana dilakukan tes swab dan hampir 20 anggota keluarga besarnya dinyatakan positif Corona.

Hana menyebut keluarga besarnya tinggal berdekatan dalam satu lingkungan.

“Hari berikutnya seluruh keluarga besar diswab dan hasil semuanya positif. Hampir 20 orang. Termasuk mama, suami, dan anak. Kok bisa? Krn kami beberapa keluarga tp rumah berdekatan di inner circle yg sama,” katanya.

“Dari situ pikiran makin kacau terlebih mama dan nenek sakit yg artinya bergejala,” ujarnya.

Saat ditanya lebih lanjut, Hana mengatakan bahkan keponakannya yang masih berusia 20 bulan juga dinyatakan positif Corona.

“Benar. Dari mama, mama mertua, suami, adik-adik, adik ipar, tante, om, sampai yang paling kecil usia 20 bulan juga positif,” ungkap Hana.

Setelah itu, kondisi Hana terus membaik. Hana sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Selasa (18/8) malam. Hana diperbolehkan pulang meski hasil swab ke-4 dan ke-5 masih positif.

“Alhamdulillah semalem jam 11 aku dah boleh pulang karena memang aku yang minta untuk isolasi mandiri di rumah bareng suamiku yang juga positif. Dan diizinkan dokter setelah cek darah dan rontgen. Hasilnya katanya bagus meski swab ke-4 dan ke-5 masih positif,” ujar Hana.

Hana menyebut ada perubahan peraturan pasien Corona diperbolehkan pulang.

Dulu, pasien baru boleh pulang setelah 2 kali swab negatif.

Lalu kini telah diubah menjadi 1 kali swab negatif.

Dan kini pasien OTG bisa pulang setelah 11 hari tidak ada gejala.

“Pasien OTG selepas 11 hari tetap tidak ada gejala maka dinyatakan selesai pemantauan. Itu peraturan Kemenkes. Karena berdasarkan penelitian, katanya meski masih ada virus dalam tubuh, tapi sudah tidak lagi menularkan ke orang lain,” tuturnya.

Sumber:Pojokbogor