27.4 C
Bogor
Selasa, 23 April 2024
Beranda blog Halaman 3

Dewa United Menang Telak 3-0 di Kandang Lawan Persebaya

Publikbicara.com – Dewa United menghebohkan dunia sepakbola dengan kemenangan gemilangnya melawan Persebaya di kandang lawan.

Meskipun hanya memiliki 37% penguasaan bola, Dewa United mampu menghasilkan 8 tembakan tepat sasaran, sementara Persebaya hanya mampu menembak 4 kali.

Pertandingan ini juga tidak luput dari ketegangan, dengan kedua tim mencatatkan 27 pelanggaran sepanjang pertandingan.

Baca Juga :  Kisah Pilu Lansia di Kabupaten Bogor: Aisah dan Harapannya untuk Membangun Kembali Rumahnya

Tapi akhirnya, keunggulan Dewa United tak terbantahkan. Apakah ini awal dari dominasi mereka musim ini?

Kisah Pilu Lansia di Kabupaten Bogor: Aisah dan Harapannya untuk Membangun Kembali Rumahnya

Publikbicara.com – Aisah, wanita berusia 74 tahun dari Desa Jasinga, Kabupaten Bogor, tidak kehilangan harapan meskipun rumahnya hancur diterjang hujan dan angin.

Bersama anaknya, Ajudin (39), Aisah berharap mendapat uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan.

“Dalam benakku, banyak pikiran tentang kehilangan, tapi aku berbicara ‘aku belum mati tapi rumahku sudah hancur, tolong bantu aku membuat rumah baru.'” ujarnya dengan harap di balik kekhawatiran.

Baca Juga :  Nama Ajat Jatnika, Asnan, dan Irwan Mencuat Jadi Kandidat Kuat Sekda Kabupaten Bogor

Ajudin, anak semata wayang Aisah, juga berharap bantuan dari pemerintah. “Semoga pemerintah segera memberikan bantuan, karena saat ini kami hanya bisa menyewa tempat tinggal, dengan bantuan dari pemerintah Desa Jasinga.” tuturnya.

Kepala Desa Jasinga, Badrudin Selamet, telah mengusulkan bantuan renovasi rumah kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.

“Kami berharap bantuan segera terealisasi dan Aisah dapat segera mendapatkan bantuan untuk memperbaiki rumahnya.” ungkapnya.

Baca Juga :  Pertandingan Pembuka Piala Asia U-23 : Garuda Muda Kalah dengan Penuh Kontroversi

Selain itu, Pemerintah Desa Jasinga juga berupaya membantu keluarga Aisah sebisa mungkin. “Kami telah membantu dengan membayar sewa tempat tinggal untuk Aisah dari dana pribadi Desa.” jelasnya.”

Pertandingan Pembuka Piala Asia U-23 : Garuda Muda Kalah dengan Penuh Kontroversi

Publikbicara.com – Dalam suasana yang penuh tensi dan kontroversi, tim nasional U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor 2-0 dalam pertandingan pembuka Grup A Piala Asia U-23 2024.

Meski memiliki dominasi dalam penguasaan bola sebesar 56%, Garuda Muda gagal memanfaatkan peluang yang ada dan harus menerima kekalahan di Stadion Al-Gharafa.

Pertandingan ini tidak lepas dari sorotan berkat sejumlah keputusan wasit yang menimbulkan pro-kontra.

Baca Juga :  Nama Ajat Jatnika, Asnan, dan Irwan Mencuat Jadi Kandidat Kuat Sekda Kabupaten Bogor

Dengan Qatar hanya memiliki lima tembakan tepat sasaran dibandingkan dua dari Indonesia, keefektifan tuan rumah dalam memanfaatkan peluang menjadi kunci utama kemenangan mereka.

Tim Indonesia, yang dikenal dengan julukan Garuda Muda, terlihat kesulitan mengatasi pertahanan Qatar dan beberapa kali kehilangan peluang emas untuk menyamakan kedudukan.

Selain itu, tim Garuda Muda juga terbebani dengan jumlah pelanggaran yang tinggi, mencapai 22 pelanggaran dibandingkan dengan 10 dari Qatar, sebuah indikasi dari permainan keras yang terjadi di lapangan.

Baca Juga :  Satu Keluarga Meninggal Terjebak di Jalan Berlumpur di Jalan Alternatif

Kekalahan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai strategi dan persiapan Indonesia untuk pertandingan berikutnya di Grup A, di mana mereka diharapkan untuk bangkit dan memperbaiki posisi dalam klasemen grup.

Pelatih dan pemain diharapkan untuk melakukan evaluasi mendalam guna mengatasi kelemahan yang ada dan mengoptimalkan strategi pertandingan.

Sementara itu, kemenangan ini memberikan dorongan positif bagi Qatar, yang sekarang memiliki keuntungan besar dalam melanjutkan ke babak selanjutnya.

Baca Juga :  Arus Balik: Perjalanan Emosional dalam Karya Pramoedya Ananta Toer

Dengan dukungan penuh dari penonton lokal, tim muda Qatar menunjukkan semangat dan ketangguhan yang menjadi faktor penentu dalam pertandingan.

Pertandingan selanjutnya Indonesia akan menghadapi tantangan yang tidak kalah berat, dan para penggemar berharap tim dapat memperlihatkan semangat juang yang lebih tinggi untuk meraih hasil yang lebih baik.

Kekalahan ini, meskipun pahit, diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi Garuda Muda dalam mengarungi kompetisi yang masih panjang ini.

Nama Ajat Jatnika, Asnan, dan Irwan Mencuat Jadi Kandidat Kuat Sekda Kabupaten Bogor

Publikbicara.com – Belasan ASN (Aparatur Sipil Negara) mengikuti seleksi jadi Sekretaris Daerah (Sekda) di Kabupaten Bogor pada tahun 2024 ini.

Dikutip dari sumber resmi BKPSDM Kabupaten Bogor pada Selasa, 16 April 2024, sebanyak 14 ASN telah berhasil melewati seleksi administrasi dan rekam jejak mereka.

Mereka, para ASN tersebut akan melangkah ke tahap berikutnya, yakni Asesmen Kompetensi pada 17 April dan Penulisan Makalah pada 22 April 2024.

Baca Juga :  Satu Keluarga Meninggal Terjebak di Jalan Berlumpur di Jalan Alternatif

“Di antara peserta seleksi calon Sekda, terdapat empat Direktur RSUD,” kata seorang ASN yang memilih untuk tetap anonim.

Selain itu, ada juga empat lainnya, termasuk Kepala Dinas yang masih relatif baru dalam jabatannya atau belum memiliki pengalaman yang panjang dalam birokrasi,” jelasnya.

Tradisionalnya, posisi Sekda biasanya diisi oleh birokrat senior yang telah lama berada dalam jabatan eselon II, seperti Kepala Dinas, Kepala Badan, atau Asisten Sekda.

Baca Juga :  Arus Balik: Perjalanan Emosional dalam Karya Pramoedya Ananta Toer

“Jabatan Sekda merupakan posisi puncak bagi ASN di Pemerintahan Daerah,” tambahnya.

Meskipun syarat normatif untuk calon Sekda tidak menyebutkan tentang senioritas atau pengalaman panjang di Pemda, banyak ASN dan pejabat Pemkab Bogor yang percaya bahwa Sekda haruslah sosok yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak prestasi kerja yang kuat.

“Dia haruslah dapat merangkul, menjadi pengayom, dan sosok yang terbuka,” katanya.

Baca Juga :  Kegaduhan di Pelabuhan Sorong: TNI AL dan Brimob Bentrok, Begini Kronologinya! 

Menurut beberapa bisik-bisik di kalangan pejabat dan staf Pemkab Bogor, terdapat tiga nama kandidat yang paling banyak disebut oleh internal ASN.

Nama-nama tersebut antara lain Irwan R Purnawan (Kepala DPMPSPT), Ajat Jatnika (Kepala Bappedalitbang), dan Asnan AP (Kepala Dispora).

Mereka bersama dengan beberapa nama lainnya sedang dalam tahap awal seleksi dan telah lolos oleh panitia seleksi Jabatan Tinggi Pratama Pemkab Bogor.

Sejumlah pejabat dan ASN senior di Pemkab Bogor juga membenarkan bahwa Irwan Purnawan, Ajat Jatnika, dan Asnan AP telah membuktikan kemampuan mereka dalam tugas-tugas birokrasi.

Baca Juga :  Kegaduhan di Pelabuhan Sorong: TNI AL dan Brimob Bentrok, Begini Kronologinya! 

Jika salah satu dari mereka terpilih, diharapkan akan membawa perubahan yang signifikan dengan pendekatan kerja yang kreatif dan inovatif.

Namun, menurut mereka, Sekda bukan hanya tentang kecerdasan dan kinerja, tetapi juga tentang kemampuan untuk merangkul, membimbing, dan membela bawahan.

“Inilah yang diharapkan oleh para ASN di Pemkab Bogor,” ujar salah seorang pejabat.

Terkait pemilihan Sekda, banyak ASN berharap agar Pj Bupati Bogor tidak mempertimbangkan hanya latar belakang ASN dari IPDN atau non-IPDN dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga :  Penomena Langka: Ramdhan Akan Diulang Dua Kali dalam Setahun. Berikut Ulasannya!

“Karena hal itu hanya akan mengakibatkan ketidaksolidan di antara aparatur dan satuan kerja Pemkab Bogor,” tambahnya.

Satu Keluarga Meninggal Terjebak di Jalan Berlumpur di Jalan Alternatif

Publikbicara.com – Tragedi yang menimpa satu keluarga di tengah hutan Desa Limbur Baru, Kabupaten Bungo, Jambi, sangat memprihatinkan.

Pasalnya, saat hari gelap, Satu Keluarga dalam kendaraan terjebak di jalan berlumpur, menelan korban jiwa.

Keluarga tersebut, yang berasal dari Sumatera Barat, hendak merayakan lebaran dengan bersilaturahmi ke sanak saudara.

Baca Juga :  Arus Balik: Perjalanan Emosional dalam Karya Pramoedya Ananta Toer

Namun, pilihan mereka melintasi jalan alternatif membawa petaka, padahal masih ada jalan utama yang lebih aman.

Sandra Juniko, seorang warga lokal, mengungkapkan kebingungannya atas keputusan keluarga tersebut.

Dia menegaskan bahwa masih ada jalan lain yang lebih layak dilalui, meskipun tidak sepopuler jalan utama.

Baca Juga :  Kegaduhan di Pelabuhan Sorong: TNI AL dan Brimob Bentrok, Begini Kronologinya! 

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan infrastruktur jalan alternatif di daerah pedesaan, serta pentingnya kesadaran akan keselamatan dalam perjalanan.

Semoga Tragedi ini menginspirasi langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan di jalur-jalur terpencil.

Arus Balik: Perjalanan Emosional dalam Karya Pramoedya Ananta Toer

Publikbicara.com – Novel “Arus Balik” karya Pramoedya Ananta Toer adalah karya sastra yang menggugah, memikat, dan mengajak pembaca masuk ke dalam lanskap emosional yang dalam.

Dalam novel ini, Pramoedya menggambarkan kehidupan dan perjuangan karakter-karakternya dengan penuh warna, sambil mengangkat berbagai isu sosial dan politik yang relevan.

Latar Belakang dan Tema Utama :

“Arus Balik” mengambil latar belakang Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan dari penjajahan. Tema utamanya meliputi perjuangan, identitas, kebebasan, serta hubungan antara individu dan masyarakat.

Baca Juga :  Kegaduhan di Pelabuhan Sorong: TNI AL dan Brimob Bentrok, Begini Kronologinya! 

Narasi dan Struktur Cerita :

Novel ini mengikuti perjalanan q dan fisik tokoh utamanya, seorang puda, seorang intelektual Jawa yang berjuang menentang penindasan kolonial.

Pramoedya mengeksplorasi kompleksitas hubungan antara pemeran utama dengan berbagai karakter lain, serta konflik internal yang dialaminya.

Penggambaran Karakter :

Salah satu kekuatan besar novel ini adalah penggambaran karakter yang mendalam dan kompleks.

Baca Juga :  Penomena Langka: Ramdhan Akan Diulang Dua Kali dalam Setahun. Berikut Ulasannya!

Sang pemuda digambarkan sebagai sosok yang penuh semangat, berani, dan penuh idealis, namun juga penuh dengan konflik batin dan ketidakpastian.

Isu Sosial dan Politik : 

Pramoedya menggunakan “Arus Balik” sebagai platform untuk mengangkat berbagai isu sosial dan politik yang relevan, termasuk ketidakadilan rasial, ketimpangan sosial, dan perjuangan kelas.

Melalui narasi yang kuat, ia membangun kesadaran tentang kompleksitas realitas sosial pada masa itu.

Baca Juga :  Penampakan Baru Putri Ridwan Kamil Tanpa Hijab Saat Lebaran di Newcastle Inggris

Pesan dan Makna :

Meskipun novel ini mengambil setting historis, pesan-pesan yang disampaikan oleh Pramoedya tetap relevan hingga hari ini.

“Arus Balik” mengajarkan tentang kekuatan perjuangan, pentingnya mempertahankan identitas dan martabat, serta harga yang harus dibayar untuk mencapai kebebasan.

Kesimpulan :

Baca Juga :  Penampakan Baru Putri Ridwan Kamil Tanpa Hijab Saat Lebaran di Newcastle Inggris

“Arus Balik” bukan sekadar sebuah karya sastra, tetapi juga sebuah perjalanan emosional dan intelektual.

Dengan kekuatan naratifnya, Pramoedya Ananta Toer membawa pembaca melalui liku-liku perjuangan karakter-karakternya, sambil menghadirkan refleksi mendalam tentang kondisi sosial dan politik pada masa itu.

Kegaduhan di Pelabuhan Sorong: TNI AL dan Brimob Bentrok, Begini Kronologinya! 

Publikbicara.com – Pagi yang tenang di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, tiba-tiba menjadi sorotan saat anggota TNI AL terlibat dalam bentrokan dengan Brimob pada hari Minggu (14/4) sekitar pukul 09.30 WIT.

Menurut Kadispenal Laksamana Pertama TNI I.M Wira Hady, bentrokan terjadi ketika anggota Pomal Lantamal IV/Sorong menjaga pelabuhan untuk pemudik.

“Mereka sedang mengatur lalu lintas di pelabuhan dengan pakaian dinas resmi, namun situasinya berubah menjadi tegang,” ujarnya.

Baca Juga :  Koramil 0621-24/Jasinga Berjaga di Garda Depan Pasca Lebaran: Membantu Masyarakat Hadapi Arus Balik dan Musim Liburan

Penyebab pasti dari insiden tersebut masih menjadi misteri.

Namun, beredar informasi bahwa bentrokan dimulai ketika anggota Pomal Lantamal IV/Sorong menegur Anggota Brimob Polda Papua Barat yang diduga keluar masuk ruang tunggu pelabuhan tanpa tiket.

Kadispenal menyatakan, “Kami masih menyelidiki apakah mereka hanya mengantar atau ada keperluan khusus. Situasinya semakin kompleks karena keberadaan banyak anggota Brimob di pelabuhan, yang ada yang sedang mudik, ada yang bertugas, dan ada yang tinggal di sana.”

Baca Juga :  Penampakan Baru Putri Ridwan Kamil Tanpa Hijab Saat Lebaran di Newcastle Inggris

Meskipun demikian, Lantamal IV/Sorong dan Polda Papua Barat tetap fokus untuk meredam situasi, termasuk memberikan perawatan kepada anggota yang terluka dalam insiden tersebut.

Penomena Langka: Ramdhan Akan Diulang Dua Kali dalam Setahun. Berikut Ulasannya!

Publikbicara.com – Umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia akan disambut dengan fenomena langka yakni dua kali Ramadan dalam satu tahun, disertai dengan satu kali perayaan Lebaran.

Sebuah kejadian yang jarang terjadi, namun menyimpan cerita menarik di baliknya. Berikut Publikbicara sajikan untuk Anda.

Dilansir dari berbagai sumber, pada tahun itu, Ramadan 1451 dan 1452 Hijriah diprediksi akan menyapa umat Islam.

Baca Juga :  Koramil 0621-24/Jasinga Berjaga di Garda Depan Pasca Lebaran: Membantu Masyarakat Hadapi Arus Balik dan Musim Liburan

Dua bulan penuh kesempatan untuk merenung, beribadah, dan memperkuat spiritualitas. Awal Ramadan pertama dijadwalkan pada 5 Januari 2030, dengan hari terakhir jatuh pada 3 Februari 2030.

Setelah itu, umat Islam akan kembali memasuki bulan suci Ramadan pada 26 Desember 2030, menyelesaikan ibadah puasa mereka pada pekan keempat Januari 2031, sebelum merayakan Idul Fitri pada 24 Januari 2031.

Keunikan ini terjadi karena perbedaan antara kalender Masehi dan Hijriah. Kalender Hijriah, berdasarkan siklus lunar, maju sekitar 11 hari setiap tahunnya, sementara kalender Masehi mengikuti siklus solar.

Baca Juga :  Penampakan Baru Putri Ridwan Kamil Tanpa Hijab Saat Lebaran di Newcastle Inggris

Kedua sistem ini, walaupun berbeda, akhirnya membentuk siklus yang berkesinambungan. Perhitungan menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 33 tahun bagi tahun Hijriah untuk bersamaan dengan satu tahun Masehi secara penuh.

Dan setelah tahun 2030, fenomena langka ini akan kembali terulang pada tahun 2063.

Meskipun umat Islam akan menjalani Ramadan dua kali dalam satu tahun, perayaan Idul Fitri akan tetap berlangsung sekali saja pada tahun 2030.

Baca Juga :  Mengarungi Gelombang Ampunan: Sholat Taubat sebagai Jalan Kembali kepada Allah

Namun, ada semacam keajaiban dalam menyambut bulan suci pada Januari 2031, menandai kesempatan langka untuk merayakan Lebaran dalam suasana yang berbeda dari biasanya.

Koramil 0621-24/Jasinga Berjaga di Garda Depan Pasca Lebaran: Membantu Masyarakat Hadapi Arus Balik dan Musim Liburan

Publikbicara.com  – Suasana pasca Idul Fitri di Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor tidak seperti biasanya.

Kali ini, para anggota Koramil 0621-24/Jasinga terlihat sibuk berada di Pos Pengamanan (Pos Pam) guna memastikan keamanan dan kelancaran arus balik Lebaran serta mengantisipasi lonjakan wisatawan selama musim liburan.

Kegiatan pengamanan yang digelar ini merupakan bagian dari upaya Koramil 0621-24/Jasinga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang mulai kembali ke rutinitas mereka setelah merayakan Idul Fitri.

Baca Juga :  Penampakan Baru Putri Ridwan Kamil Tanpa Hijab Saat Lebaran di Newcastle Inggris

Kehadiran anggota Koramil di jalan-jalan utama Kecamatan Jasinga telah menjadi pemandangan yang menyenangkan bagi para pemudik yang berharap perjalanan mereka kembali ke rumah berjalan lancar.

“Kami di sini untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan yang signifikan yang mengganggu arus balik,” ujar Komandan Koramil 0621-24/Jasinga, yang ditemui di lokasi. Minggu, (14/04/2024).

“Kami juga siaga mengantisipasi peningkatan jumlah wisatawan yang memanfaatkan liburan ini untuk berwisata ke daerah kami.” sambungnya.

Baca Juga :  Mengarungi Gelombang Ampunan: Sholat Taubat sebagai Jalan Kembali kepada Allah

Selain mengatur lalu lintas, anggota Koramil juga aktif memberikan bantuan kepada para pemudik yang mengalami kendala di perjalanan, seperti masalah pada kendaraan atau kebutuhan medis mendadak.

Pos Pengamanan tidak hanya menjadi tempat bertanya arah, tetapi juga menjadi pusat bantuan pertama bagi pemudik yang membutuhkan.

Kehadiran mereka juga telah mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat. “Sangat menenangkan melihat adanya pos pengamanan yang dijaga Koramil. Membuat kami yang berwisata merasa lebih aman,” ungkap Rina, salah satu wisatawan lokal.

Dengan dedikasi dan kepedulian dari Koramil 0621-24/Jasinga, diharapkan arus balik pasca Lebaran dan musim liburan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman, memastikan pengalaman yang menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.

Penampakan Baru Putri Ridwan Kamil Tanpa Hijab Saat Lebaran di Newcastle Inggris

Publikbicara.com – Lebaran tahun ini menandai perayaan yang berbeda bagi Camilia Azzahra, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Zara.

Meskipun jauh dari keluarga karena sedang menempuh studi di Newcastle, Inggris, Zara memutuskan untuk merayakan momen spesial ini dengan gaya yang berbeda dari biasanya.

Tidak lagi mengenakan hijab seperti yang biasa dilakukannya, Zara memilih untuk memamerkan keindahan rambutnya yang diwarnai secara two tone.

Baca Juga :  Mengarungi Gelombang Ampunan: Sholat Taubat sebagai Jalan Kembali kepada Allah

Perubahan ini sungguh mengejutkan, memberikan sentuhan segar pada penampilannya.

Bagian atas rambutnya dibiarkan berwarna hitam, sementara bagian bawahnya diberi warna blonde yang cerah, dipadukan dengan poni depan yang dibelah secara simetris.

Riasan wajahnya pun dipilih untuk tetap natural, menonjolkan kecantikan alaminya.

Baca Juga :  Kamu Bertanya-tanya Bolehkah Wanita Mencukur Rambut Kemaluan? Temukan Jawabannya di Sini

Dalam balutan busana bernuansa hitam putih, Zara tampil anggun dengan paduan inner putih yang panjang dipadukan dengan outer lace biru yang menawan, dihiasi dengan motif bunga 3D yang menambahkan sentuhan feminin.

Keseluruhan penampilannya dipermanis dengan belt berenda biru yang melingkari pinggangnya, memberikan sentuhan elegan pada keseluruhan ensemble-nya.

Dengan penampilan yang begitu memesona, Zara berhasil mencuri perhatian di hari yang istimewa ini, membawa nuansa keceriaan yang tak terlupakan pada momen Lebaran jauh dari rumah.