Beranda Daerah Sejumlah Wilayah di Kab.Bogor Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Sejumlah Wilayah di Kab.Bogor Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Bogor-Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Bogor menimbul­kan dampak kekeringan di sejumlah wilayah. Hal ini yang membuat Pemerintah Kabupa­ten (Pemkab) Bogor ikut menyoroti persoalan tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, mengatakan, selain penanganan Covid-19, Pemkab Bogor juga tengah fokus ke persoalan kekeringan. Bahkan, persoalan tersebut kerap dibahas dalam Forum Rapat Sistem Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Burhan menambahkan, pemkab juga sudah menginstruksikan dinas terkait agar secepatnya melakukan pemetaan potensi kekeringan. ”Kita sudah instruksikan dinas terkait untuk melakukan langkah antisipasi kekeringan,” katanya.­

Selain itu, pihaknya juga meminta Badan Penanggu­langan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor segera me­rilis peta bencana kekeringan di Kabupaten Bogor. ”Kita minta dinas terkait membuat peta bencana kekeringan di Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Baca Juga :  Wamentan Ajak Generasi Muda Jadi Penggerak Agrobisnis di Kongres Pertanian IPB

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengatakan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan pi­haknya di lapangan, tahun ini kekeringan terjadi di sembilan kecamatan di Kabupaten Bo­gor. ”Yakni Kecamatan Citeu­reup, Jasinga, Tenjo, Cariu, Ciampea, Cigudeg, Klapanung­gal, Jonggol dan Kecamatan Gunungputri,” ujarnya.

Kekeringan di sembilan ke­camatan tersebut setidaknya memberikan dampak pada 17.378 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 54.194 jiwa. ”Angka itu diambil dari 31 desa yang terdampak keke­ringan di sebelas kecamatan,” katanya.

Baca Juga :  Bank Mandiri Kembali Dukung Konser Internasional, Jadi Official Banking Partner Maroon 5 di Jakarta

Bermodalkan empat armada mobil tangki air dengan kapa­sitas 5.000 liter, sejauh ini pi­haknya berhasil mendistribu­sikan 450 ribu liter air bersih untuk 31 desa dan 9 kecama­tan yang terdampak keke­ringan tahun ini.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau pemerintah wi­layah, baik desa maupun ke­camatan, sesegera mungkin menyurati pihaknya jika sua­tu saat terjadi kekeringan di wilayah. ”Kalau ada keke­ringan silakan bersurat ke­pada kami. Tapi jangan lupa lampirkan jumlah KK dan jumlah masyarakat terdampak agar kami bisa sesuaikan pen­distribusian air bersihnya,” tutupnya.

Sumber:Metropolitan

Artikulli paraprakDesa Malasari Diterjang Banjir, Sejumlah Rumah dan Jembatan Rusak
Artikulli tjetërTernyata JH Sudah Konsumsi Sabu Sejak 2002