Publikbicara.com – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat menindaklanjuti kejadian longsor yang terjadi di dua wilayah desa, yakni Kampung Ngasuh, Desa Curug dan Kampung Keusal, Desa Wirajaya, Kecamatan Jasinga.
Dua titik longsor tersebut berada di aliran Sungai Cibeureum dan Sungai Cimangeunteun yang sempat mengalami pergeseran tanah pada Agustus lalu. Kondisi ini dinilai berpotensi membahayakan permukiman warga serta mengancam akses lingkungan sekitar.
Kepala UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah V, Esda Permana Lukman, mengatakan penanganan dilakukan berdasarkan instruksi langsung Bupati dan Wakil Bupati Bogor agar perbaikan segera dilaksanakan.
“Instruksi dari Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati agar longsoran ini segera ditangani. Kami menyesuaikan metode penanganan dengan kondisi di lapangan,” ujar Esda, Minggu (28/12).
Sebagai langkah awal, Dinas PUPR melakukan pemasangan bronjong atau anyaman kawat berisi batu sebagai perkuatan tebing sungai. Metode ini dipilih karena dinilai paling efektif untuk penanganan cepat dan sementara.
“Karena waktu pekerjaan hanya sekitar dua bulan, maka difokuskan dulu pada perkuatan tebing. Ke depan akan dialokasikan kembali untuk pembangunan konstruksi permanen,” jelasnya.
Berdasarkan papan informasi proyek disebutkan :
– Proyek di Kampung Ngasuh, Desa Curug menelan anggaran Rp199 juta dan dikerjakan oleh PT Wisma Karya Jaya.
– Proyek di Kampung Keusal, Desa Wirajaya menelan anggaran Rp199 juta dan dikerjakan oleh CV Sumber Rejeki. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow












