Publikbicara.com – Kondisi bangunan SD Negeri Ciketug, Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, yang telah lama rusak dan luput dari perbaikan, akhirnya benar-benar roboh. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam, 22 Desember 2025, sekitar pukul 18.30 WIB.
Robohnya bangunan sekolah itu mengakibatkan empat ruang kelas ambruk dan tidak dapat digunakan, sehingga aktivitas belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara. Beruntung, kejadian berlangsung di luar jam sekolah sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Kapolsek Nanggung, AKP Ucup Supriatna, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga sesaat setelah kejadian.
“Setelah menerima informasi dari warga, saya langsung menghubungi kepala desa dan kepala sekolah. Kami bersama-sama turun ke lokasi dan mendapati bangunan sekolah memang telah roboh,” ujar Ucup, Selasa (23/12/2025).
Guna mengantisipasi potensi bahaya lanjutan, pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan lokasi kejadian.
“Kami khawatir terjadi roboh susulan dari atap genteng maupun rangka baja ringan. Karena itu TKP kami sterilkan, masyarakat, wali murid, dan siswa tidak diperbolehkan mendekat demi keselamatan,” tegasnya.
Polsek Nanggung juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor segera mengambil langkah cepat.
“Sekolah ini sarana pendidikan bagi anak-anak. Kami berharap dinas terkait segera turun tangan agar bangunan bisa kembali digunakan dengan aman,” kata Ucup.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkal Jaya, Taupik Sumarna, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyebut kondisi SD Negeri Ciketug telah lama memprihatinkan dan berulang kali diusulkan perbaikannya melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), namun tidak pernah terealisasi.
“Sudah lebih dari tiga tahun kami mengajukan perbaikan. Kondisinya sangat miris dan sering diberitakan media, tapi tidak pernah ada realisasi sampai akhirnya roboh,” ujarnya.
Taupik mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kecamatan Nanggung dan meminta agar usulan dari desa mendapat perhatian serius.
“Harusnya ajuan dari desa benar-benar dikaji dan ditindaklanjuti agar tepat sasaran, supaya kejadian seperti ini tidak terulang,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan Kepala SD Negeri Ciketug, Mursyid. Ia menyebut kerusakan bangunan sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir.
“Atap sekolah rusak perlahan, tapi tetap digunakan karena tidak ada alternatif. Kami terus mengajukan perbaikan melalui Musrenbang, namun tidak pernah terealisasi,” ungkapnya.
Ia berharap setelah kejadian ini, pemerintah daerah segera melakukan pembangunan kembali agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal.
“Kami ingin siswa bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman,” harapnya.
Seorang warga sekitar lokasi mengatakan robohnya bangunan terjadi sangat cepat.
“Tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Saat dilihat, atap sekolah di belakang rumah sudah roboh,” katanya.
Warga pun bersyukur kejadian terjadi pada malam hari.
“Alhamdulillah malam. Kalau pagi, bisa ada korban karena tadi pagi masih ada pembagian rapor,” ujarnya.
Dalam pengamanan lokasi, Kapolsek Nanggung didampingi Bhabinkamtibmas Desa Pangkal Jaya, Kanit Reskrim, Kanit Intel, Satpol PP Kecamatan Nanggung, serta Kepala Desa Pangkal Jaya. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













