Beranda Daerah Rumah Nyaris Roboh, Janda Beranak Empat di Bogor Menanti Uluran Tangan Pemerintah

Rumah Nyaris Roboh, Janda Beranak Empat di Bogor Menanti Uluran Tangan Pemerintah

Oplus_131072

Publikbicara.com – Empat tahun pascagempa, sebuah rumah milik janda beranak empat di Kampung Setu, Desa Jayaraharja Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, masih dibiarkan dalam kondisi rusak parah dan tidak layak huni.

Rumah milik Irma Sriwidia Astuti mengalami retak hampir di seluruh bagian dinding, sementara kondisi atap kian lapuk. Banyak genteng yang jatuh sehingga air hujan kerap menggenangi bagian dalam rumah.

Kerusakan tersebut terjadi sejak gempa yang mengguncang wilayah Sukajaya pada 2021 lalu. Sejak saat itu, Irma mengaku tidak mampu melakukan perbaikan karena keterbatasan ekonomi.

“Awalnya waktu gempa, dinding mulai retak. Lama-lama karena hujan terus, gentengnya jatuh satu per satu,” ungkap Irma di rumahnya, Selasa (16/12/2025).

Karena kondisi rumah dinilai membahayakan keselamatan, Irma akhirnya meninggalkan rumah tersebut. Ia kini mengontrak di Hunian Tetap (Huntap) Kampung Gunung Koneng dengan biaya sewa Rp250 ribu per bulan.

“Kurang lebih empat tahun saya tinggal di rumah dengan kondisi hampir roboh. Selalu takut ambruk, makanya saya memilih ngontrak,” katanya.

Irma yang berstatus janda dan memiliki empat orang anak mengaku tidak memiliki penghasilan tetap. Sejak berpisah dengan suaminya, kebutuhan hidup sehari-hari hanya mengandalkan bantuan orang tua dan saudara.

Dengan kondisi tersebut, Irma berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah agar rumahnya dapat diperbaiki dan kembali layak ditempati.

“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah. Saya nggak punya suami dan nggak kerja,” ucapnya lirih.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Jayaraharja, Unus, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya. (Red).

READ  Sekda Bogor Pimpin Apel Gabungan, Serukan Etos Kerja dan Penguatan Komunikasi Publik

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPUPR Bogor Gelontorkan Rp371 Juta untuk U-Ditch Jalan Ngasuh-Cileuksa
Artikulli tjetërPuluhan Ribu Pekerja Rentan dan Marbot di Bogor Kini Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan