Publikbicara.com – Kabupaten Bogor kembali menegaskan posisinya sebagai motor penggerak kawasan penyangga Ibu Kota. Hal itu tampak dalam gelaran Borderline Economic Summit (BES) 2026 yang berlangsung di Ciawi, Rabu (3/12). Di hadapan para pemangku kepentingan lintas daerah, Bupati Bogor Rudy Susmanto menekankan bahwa percepatan pembangunan tidak mungkin berjalan jika setiap daerah bergerak sendiri-sendiri.
“Infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM tidak bisa dikerjakan secara parsial. Kita harus berlari bersama,” tegas Rudy dalam sambutannya.
BES 2026 mempertemukan pejabat kunci dari berbagai wilayah sekitar Bogor: mulai dari Wamendagri Bima Arya, para sekda provinsi dan kabupaten/kota, kepala daerah sekitar, hingga lembaga penegak hukum dan unsur TNI – Polri. Forum ini diisi dengan penandatanganan Protokol Bogor BES 2025, penandatanganan MoU antardaerah, serta kerja sama antarperangkat daerah untuk memperkuat konektivitas dan stabilitas ekonomi kawasan perbatasan.
Rudy menyebut forum ini sebagai “ruang strategis” untuk menyatukan visi, khususnya dalam mengokohkan jaringan ekonomi yang saling menopang antara Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, Bekasi, Purwakarta dan Cianjur.
Keberadaan BES, lanjut Rudy, bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan wadah untuk merumuskan kebijakan konkret yang dapat diterapkan bersama—mulai dari penataan kawasan, transportasi regional, hingga peluang investasi lintas batas administratif.
Pertemuan besar ini diharapkan melahirkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif, sekaligus memantik kolaborasi jangka panjang sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan Jawa Barat. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













