Beranda Daerah Seureuh Hejo, Permata Hijau Geopark Bogor yang Tersimpan di Tanah Pakuan

Seureuh Hejo, Permata Hijau Geopark Bogor yang Tersimpan di Tanah Pakuan

Geowisata Seureuh Hejo.

Publikbicara.com – Kabupaten Bogor bukan hanya dikenal dengan hamparan perbukitan dan kekayaan alamnya. Di balik lanskapnya yang subur tersimpan warisan geologi berharga yang telah diakui sebagai bagian dari Geopark Bogor Halimun Salak sebuah kawasan yang merangkum kekayaan bumi, keragaman hayati, hingga nilai budaya masyarakat Tanah Pakuan.

Salah satu mutiara yang tengah mencuri perhatian adalah Geowisata Seureuh Hejo, sebuah destinasi edukasi dan rekreasi yang terletak di Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng. Nama “Seureuh Hejo” berasal dari bahasa Sunda, yang berarti daun sirih hijau. Filosofi itu mencerminkan kesejukan dan kesegaran lokasi yang dikelilingi pepohonan rimbun.

Memasuki area ini, pengunjung disambut hamparan hutan pinus seluas kurang lebih 11 hektare. Aroma khas getah pinus bercampur udara sejuk ketinggian 800 meter di atas permukaan laut menciptakan suasana damai yang kian sulit ditemukan di kawasan urban. Tidak heran jika tempat ini menjadi tujuan favorit pelajar dan anak muda yang mencari ruang untuk berkemah atau sekadar berfoto di spot-spot alami.

Pengelola juga menyediakan kolam renang dan sejumlah fasilitas wisata lainnya tanpa menghilangkan karakter geologis kawasan tersebut. Dari titik-titik tertentu, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan lembah Antiklinorium Leuwiliang, sebuah struktur geologi yang menjadi bukti dinamika kerak bumi di masa lalu.

Panorama itu tampak semakin gagah dengan latar Gunung Dahu, seakan menjadi penjaga abadi kawasan ini.

Seureuh Hejo bukan sekadar tempat wisata ia adalah ruang belajar alam terbuka yang mempertemukan geologi, biologi, budaya, serta keheningan hutan pinus. Sebuah warisan bumi yang hidup dan kini terbuka bagi siapa pun yang ingin menyelami cerita panjang geologi Tanah Pakuan. (Ama).

READ  Pelajaran Ekonomi: Membekali Generasi Muda Memahami Dinamika Kehidupan Ekonomi

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakSEA Games 2025 Jadi Ukuran Menuju Olimpiade 2028, Erick Thohir Minta Semua Cabor Sumbang Medali
Artikulli tjetërWarisan Bumi di Leuwiliang: Dari Lipatan Purba hingga Intrusi Andesit Piroksen