Publikbicara.com – PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor terus memperkuat komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program Rumah Belajar Gerakan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Ketahanan Pangan atau GARITAN yang berlokasi di Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Kegiatan kunjungan ke lokasi program dilakukan oleh Agustinus Toko Susetio, Java Region CSR and ER Sub Division Head PT Antam, pada Rabu (12/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Forum Kehumasan dan sejumlah perwakilan perusahaan tambang yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Agustinus menegaskan bahwa kegiatan pertambangan yang dijalankan Antam tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Hari ini kami menunjukkan kepada publik bahwa pertambangan tidak selalu identik dengan dampak negatif. Kami ingin menegaskan bahwa setiap proses penambangan hingga pengolahan dilakukan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi,” ujar Agustinus di sela kegiatan.
Ia menambahkan, kehadiran program seperti GARITAN, Jaro Farm, serta Pepeling (Pelestarian Lingkungan Cisangku) menjadi bukti nyata bahwa Antam berkomitmen melanjutkan program-program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami akan terus menjaga keberlanjutan program ini. Yang terpenting adalah dampaknya terhadap kemandirian masyarakat. Kami ingin kelompok-kelompok binaan benar-benar mampu berdiri sendiri dan mengelola usahanya secara berkelanjutan,” tambahnya.
Menurut Agustinus, pendampingan kepada masyarakat tidak akan berhenti, namun fokusnya akan diarahkan pada peningkatan kapasitas dan kemampuan manajerial agar masyarakat mampu menjalankan usaha secara mandiri.
“Pendampingan tetap dilakukan, tapi arahnya kini lebih pada peningkatan kapasitas agar masyarakat benar-benar bisa mandiri dan berdaya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman menyampaikan apresiasi kepada Antam atas keberlanjutan program yang telah berdampak positif bagi warganya, terutama di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Program GARITAN sendiri merupakan hasil kolaborasi antara PT Antam Tbk UBPE Pongkor dengan Pemerintah Desa Kalongliud, yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas petani serta memperkuat perekonomian desa berbasis pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Berdasarkan catatan Pemerintah Desa Kalongliud, hingga tahun 2025 pengelolaan ketahanan pangan di wilayah tersebut telah mencapai 62 hektare lahan dengan fokus utama pada tanaman padi dan hortikultura.
Langkah ini diharapkan menjadi model pengembangan ekonomi desa yang tangguh sekaligus menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia industri dan masyarakat mampu menghadirkan keberlanjutan tanpa meninggalkan aspek lingkungan. (Ama).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













