Foto: PoltarJabar/Pemprov Jabar.
Publikbicara.com – Kebijakan Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS) terbukti efektif memperluas akses pendidikan menengah dan menekan angka putus sekolah di Jawa Barat. Temuan ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana Focus Group Discussion (FGD) Laporan Kemajuan Tim Kajian PAPS Tahun 2025, Prof. Dr. H. Suwatno, pada kegiatan yang berlangsung Jumat (7/11) di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Menurut Suwatno, implementasi kebijakan PAPS memberikan dampak nyata terhadap peningkatan jumlah siswa di sekolah negeri.
“Kebijakan ini membuka kesempatan belajar bagi ribuan anak dari keluarga kurang mampu dan menjadi langkah cepat mengatasi keterbatasan ruang belajar tanpa menunggu pembangunan baru,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Minggu (9/11).
Guru Besar Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut menambahkan, kebijakan PAPS juga mendorong inovasi di sekolah swasta sehingga meningkatkan daya saing mutu pendidikan secara keseluruhan.
Untuk keberlanjutan program, Suwatno merekomendasikan empat langkah strategis, yakni penguatan infrastruktur dan sarana pembelajaran, peningkatan kapasitas dan kesejahteraan guru, dukungan bagi sekolah swasta melalui subsidi dan kemitraan, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan.
Kegiatan FGD ini turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Deden Saepul Hidayat, Kepala Bidang GTK Firman Oktora, Kepala Bidang PKLK Ai Nurhasan, serta tim kajian PAPS UPI. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













